Dorpsmensen

Alleen dorpelingen willen onafhankelijkheid...

Selengkapnya
Navigasi Web
Banjir Kota Semarang yang Meresahkan
Banjir Kota Semarang yang Meresahkan

Banjir Kota Semarang yang Meresahkan

Banjir di kota semarang merupakan banjir tahunan yang pasti terjadi dan sangat meresahkan. Banjir yang terjadi tergolong banjir yang berbahaya dengan beragam ketinggian yang berbeda. Banjir ini terjadi hampir di seluruh titik rawan dan padat penduduk di kota semarang. Entah ini salah pemerintah, masyarakat, ataupun cuaca pastinya banjir ini membuat warga tidak dapat beraktivitas

Dari laporan yang diterima , sejumlah ruas jalan di Kota Semarang yang terendam banjir diantanya Jalan Gajahmada, Ahmad Yani, kawasan Simpang Lima, Jalan Agus Salim, Jalan Dr Cipto menuju bundaran Bubakan. Banjir juga menerjang kawasan perumahan di Puri Anjasmoro, Tlogosari.

Titik banjir ini membuat wilayah semarang terisolasi dari akses kota lain. Hanya arah menuju ungaran dan beberapa titik yang bebas dari titik banjir. Akibatnya banyak warga yang tidak dapat beraktivitas. Rasanya sangat menjengkelkan ketika kita harus bergi beraktifitas namun terhalang oleh persoalan banjir.

Menurut salah seorang warga banjir ini terjadi karena proyek pembangunan perumahan yang berada di daerah tangkapan hujan. Dampaknya membuat tetesan hujan yang jatuh tidak terserap oleh pohon dan tanah sehingga mengalir begitu saja. Aliran yang mengalir tadi tidak diimbangi dengan saluran yang memiliki debit banjir yang seimbang sehingga air meluap dan terjadi banjir bandang. Dalam hal ini warga sangat berharap pemerintah dapat mengatasi banjir yang memang sudah menjadi penyakit setiap tahuya bagi kota semarang.

Untuk mengatasi masalah banjir tersebut, Pemkot Semarang membangun sistem pengendali banjir seperti di luar negeri. Cara kerja sistem tersebut yaitu sistem akan menyedot air di saluran apabila melebihi batas wajar. Kelebihan dari sistem pengendali banjir ini adalah mampu menyedot puluhan ribu liter hanya dalam satu detik. Selain itu, sistem ini dipantau selama 24 jam agar tak kecolongan. Pemerintah mengeklaim berkat upaya tersebut, saat ini wilayah Kota Semarang 82,6% telah bebas dari banjir. PR Pemkot Semarang pun tinggal 17,4%.

Tapi faktanya banjir tetap terjadi dan menggenangi banyak bagian dari kota semarang. Bahkan banjir yang kali ini terjadi juga memakan korban jiwa. Yang paling menjengkelkan banjir ini membuat banyak aktivitas warga terhalang dan membekukan aktivitas ekonomi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga banjir segera surut. Salam literasi Pak

07 Feb
Balas



search

New Post