Dorpsmensen

Alleen dorpelingen willen onafhankelijkheid...

Selengkapnya
Navigasi Web
Corat Coret Tembok Toilet
Corat-Coret Tembok Toilet

Corat Coret Tembok Toilet

        Ia masuk ke dalam toilet sambil menghirup bau cat yang masih segar.Hidungnya tersedak mengerut,ia terbirit mencari bilik kosong untuk segera bersemamyam.Dengan derap mengira ia menemukan pertapaanya.Segera masuk dan menutup kembali pintu bilik.Dia langsung beranjak ke lubang kakus menunggu momentum,dan beberapa waktu kemudian desis air mencurah ke lubang kakus dengan segenap tenaganya tertampil mimik yang lega nan terpuaskan.Setelah momentum berhasil,ia mengopat ngapitkan hajatnya lalu menjemput gayung dan menumpahkan ke seluruh lubang kakus dan kembali menutup celananya.

       Bocah itu berumur delapan belas tahun,berpakaian anak racing dan bajunya dihiasi mural oli,telinganya ditindik satu dengan lubang seukuran kerikil rel kereta,matanya berbinar melihat tembok yang sangat bersih.Kemudian tanganya terjun kebawah merogoh celanan jean setengah basah,dan dia menemukan apa yang dicarinya:pensil 2b.Dengan penuh kegelisahan ia menulis di dinding "Presiden kejam,yang dapat bansos cuma buruh,terus kita bengkel makan apa!!?"

       Pukul tujuh pagi ketika gerombolan mahasiswa menyerbu kelas,seorang bocah terbirit berlari ke toilet.Dengan tubuh gemuknya ia berlari seperti kambing gunung membawa tas berat yang isinya seluruh pelajaran.Terlihat tanganya memegang kemaluanya dengan serius dan lembut.Mungkin dia tidak sempat ke toilet di rumahnya karena jemputan yang sudah menanti.kemudian setelah PRnya yang ditunda tadi selesai ia menatap tulisan di dinding.Dengan keempat matanya ia mengartikulasikan tulisan pada dinding sambil mengeluarkan bisikan pada mulutnya yang tertutup masker.

      Dengan Gemas ia mencari spidol warna yang selalu ia bawa dalam tas ajaibnya.Ketemu:spidol orange,yang sangat menggambarkan karakternya.Ia membuat tanda panah dari tulisan yang terbaca,dan menulis,membalas, "Jangan sembarangan menghina presiden,masalah bansos itu urusan RT,dasar otak ruji!!!,mending kamu minum oli aja".

               Dan gadis itu kemudian muncul,gadis yang terlihat sangat tomboy dan menyukai tantangan.Wajahnya manis berambut pendek sepanjang pundak mengenakan celana jean ketat dan kaos oblong,sangat simple sekali kelihatanya.Sebenarnya dia sangat membenci pipis,pikirnya karena dia pipis sambil duduk dan berbeda dengan laki-laki membuat ia merasa lebih rendah dari laki-laki.Kehadiranya simbol perlawanan terhadap otoritas laki-laki.Pernah dia kencing sambil berdiri tapi malah berakhir buruk,jamuan itu bergeliat keseluruh  wilayahnya membuat basah seluruh celana jean ketatnya.Tapi di dunia wanita sudah ditakdirkan pipis sambil duduk,maka ia lakukan itu.Sadar bahwa adil,setara tidak harus sama.

        Dan seperti kebanyakan pengunjung gadis itu juga tertarik pada coretan dinding dan juga berkeinginan mengomentarinya.Dirinya segera mengambil barang yang selalu ada di tasnya.Lipstik,Walaupun ia gadis tomboy tapi ia juga membawa lipstik.Menulis,Membalas "Kau pasti kapitalis,dasar tidak punya kemanusiaan lebih baik kau mati membusuk di neraka!!".

Tiga hari berlalu tanpa ada pengunjung yang tertarik berkeluh kesah di tembok toilet.Sampai seorang anak jenis lain masuk.Perawakanya sangat tak singkron dengan keadaan toilet.Terlihat kesenjangan di sana.Wajahnya separuh ragu untuk masuk bilik.Sama seperti yang lain,ia membuka celana dan duduk di atas kakus.Plung!Plung! Terkejutlah dia dengan bunyi nyaring dari bawah.Kondisi toilet yang ksosong membuat suara bergema bahkan mencapai tempat jaga.Dibukanya keran air dengan niat menyaingi suara itu.Semakin suram dirinya dengan kondisi itu,sampai ia melihat hal magis di tembok.Gairahnya memuncak membayangkan wanita macam apa yang menulis di tembok itu.

       Setelah lega,ia pun mengambil krayon dan iktu berkomentar,"Hai gadis! Aku suka gadis sosialis.Mau Kencan dengan aku?"

       Siangya hadir seorang gadis dengan jenis lain.Jenis gadis yang konsumtif dan hedonis.Ia sangat suka dandan,menggendong tas mungil dengan segala isi alat perang ala feminisme.Tas mungil itu menjadi syarat kebutuhan dasar bagi pria yang ingin denganya.Gadis ini tidak datang untuk pipis,membuang hajat atau ritual membosankan lainya.Bahkan untuk sekedar cuci tangan ia tidak melakukanya untuk gadis sekelasanya.

          Gadis ini hampir datang setiap hari,bukan hal lain namun untuk merias wajahnya mempermaknya dari segala bentuk kemunafikan manusia.Dengan anting yang mengkilap bando yang sangat lucu dan bibir yang merona.Jadilah seorang gadis milenial yang berparas menarik.Tentu seluruh pria akan jatuh hati dan bahkan siap mati untknya.

         Si gadis berdiri di samping bak mandi menatap wajahnya sambil memegang pipinya berkali kali.Berulang ulang ia juga memotivasinya dirinya utnuk tetap kuat menghadapi segala kepalsuan dunia.Terkejut,pandanganya tajam  melihat refleksi dari cermin,sepatah 2 patah celoteh pengunjung toilet.Ketika itu pula di memahami unek unek saat pandemi.Ia membalas "Mau kencan denganku? Boleh! Jemput jam sembilan malam di cafe.NB: Hati-hati banyak satpol PP."

       Kota di PSBB,kondisi toilet seperti rumah hantu saat festival keliling setelah bulan ramdhan.Entah beberapa hari kemudian muncul orang berbadan besar berkepala botak dan memiliki kumis hitler namun sedikit lebih panjang.Tanganya memperlihatkan urat-urat yang mau copot.Dia mengenakan seragam dinasnya lengkap dengan tambahan masker untuk memerangi pandemi.Bercermin sambil menggunakan tusuk gigi.Tak lama kemudian Pria ini memasuki bilik dan melakukan ritual orang normal.Dia juga membalas tulisan di dinding yang mungkin ia anggap sebagai panggilan moral."Hey manusia goblok! Daripada kalian bertengkar lebih baik kalian melakukan bantuan sosial!!".

           Toilet semakin sepi karena kondisi kota yang sangat tidak kondusif.Militer di mana-mana,Sipil lambat laun tersingkir dari peradaban dan hiruk pikuk kota.Juga ada seorang brengsek yang membuat peninggalan di toilet.Entah hari apa dan jam berapa,manusia ini melakukan hal yang sangat tidak bermoral dan dianggap kejahatan kemanusiaan.Dia masuk dan melakukan budaya toilet cinanya dan membuat banyak orang enggan berkunjung ke sana.Ia menghujani kakus dengan amunisi segar yang tetap ia tinggalkan untuk menjadi prasasti yang akan selalu dikenang.

      Siapapun yang masuk ke situ bisa dipastikan kehilang selera untuk melakukan apapun.Sampai toilet itu menjadi seperti ditnggalkan terbengkalai hinnga amunisi itu akhirnya hilang

          Alkisah budaya itu tetap berlanjut,tembok semakin penuh dengan tulisan dan coretan hasil karya tertinggi dari pemikiran manusai.Dinding itu penuh tulisan kegelisahan saat pandemi,harapan,motivasi,cacian makian,kencan mesum,dan juga penyair penyair yang karyanya tidak kunjung terbit.Mereka menuliskan itu dengan berbagai macam rasa dan warna.Mulai dari spidol,pena,krayon,lipstik,genteng,darah hingga hal-hal lainya.

        Sampai pihak berwenang menemukan hal itu dan kembali mnegecat tembok dengan warna putih.Namun budaya itu kembali tumbuh lewat keberanian sipil dalam menulis dan kemudian dittanggapi-tanngapi lagi.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow, saya suka picture-nya.

03 Jun
Balas

terimakasih atas komentya,kalo certinay gimana hehe

03 Jun

Jadi mak jlep juga nih bun

03 Jun
Balas

Walaupun ceritanya tidak bermoral,tp ceritanya ingin menyampaikan moral hehe

03 Jun



search

New Post