Dorpsmensen

Alleen dorpelingen willen onafhankelijkheid...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pensi di Tengah Pandemi
Pensi di Tengah Pandemi

Pensi di Tengah Pandemi

Konser di Tengah Pandemi

Sekolahku adalah salah satu sekolah yang diperhitungkan dalam hal pentas seni.Tak main-main bahkan pentas seni kami yang bernama Reinkarnation selalu memasuki peringkat 5 besar pensi SMA nasional.Kebetulan tahun ini aku masuk kepanitian Reinkarnation tepatnya sebagai bagian acara.Dalam setaip pensi pasti bagian yang paling vital adalah acara di mana tugas kami merangkai seluruh konsep acara dari awal hingga akhir.

Panitia kami berjumlah sekitar 80 orang dengan berbagai jobdesk di dalamnya, kami sendiri sudah merencanakan dengan sangat matang dan memiliki keinginan besar untuk mewujudkan Reinkarnation.Mulai dari persiapan fisik, mental, hingga berbagai referensi materi untuk konsep dalam pensi kami.Pada dasarnya kebesaran nama pensi kami juga menjadi motivasi dan kebanggaan kami untuk mengadakan Reinkarnation.Kami memikirkan segala hal karena kami sadar Reinkarnation adalah pensi yang menjadi trendcenter sehingga harus dibuat semaksimal mungkin tanpa ada celah sedikitpun

Tetapi semuanya berubah ketika terjadi pandemi corona, peristiwa yang sama sekali tidak pernah terpikir dan diduga.Sebuah mimpi buruk bagi semua orang.Tak habis pikir Reinkarnation yang selama ini kami impikan dan persiapkan sirna begitu saja.

Kala itu kami sangat putus asa, kami sangat egois tidak memikirkan satu sama lain.Hanya terbenak keinginan diri sendiri untuk maju tanpa bertanggung jawab terhadap hal yang kita mulai dan menjadi tanggung jawab kita.Saat itupun aku merasa sangat putus asa dan tidak tahu harus bagaimana, kami seakaan dibuat hilang arah.Keputusasaan itu semakin menjadi menular keseluruh panita

Saat itu adalah titik terendah kami sebagai panitia Reinkarnation, di mana kita masih dihadapakan pada pilihan untuk menyerah atau tetap melangkah maju.Tak ada yang pernah tau akankah Reinkarnation dapat terwujud saat itu atau kita yang pulang tanpa berperang.Dan tanpa diduga duga suatu keajabiaban terjadi di mana kami mendapat wejangan dari senior kami yang mgnembalikan motvivasi dan dasar kami “orang gagal adalah orang yang menyalahkan keaadaan”kata-kata senior yang menjadi dasar kami dan tak akan pernah kulupakan.

Entah karena kata-kata senior yang menyatukan kami atau rasa kekeluaragaan, pada intinya aku percaya bahwa saat itu Tuhan telah bersabda untuk mempertemukan kita menjadikan kita sebagai keluarga yang menuntaskan dan menyelesaikan apa yang kita mulai.

Saat ini kami masih memperjuangkan konser ini agar dapat terselenggara dan kami juga menggunakan konsep dan inovasi yang sangat cocok saat pandemi ini

Tunggu konser kami…..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post