DR. Dra. Desmi Irianti, M.Pd

Menulis sebenarnya adalah keinginan yang telah lama ada didalam hati. Tapi, entah karena apa, akhirnya keinginan ini hilang di telan waktu. Setelah mengikuti MW...

Selengkapnya
Navigasi Web

Cinta Bersemi Ditengah Pandemi (Tantangan 365 hari ke 117)

Mas, jangan temui atau telpon aku lagi mulai hari ini. Aku tidak bisa menerima pengkhianatanmu terhadap aku. Aku memang tidak seperti gadis lain yang banyak kau kenal. Maaf kalau aku memutuskan hubungan kita". WA dari Jihan dibaca Reyhan ketika melayani nasabah. Perasaannya terganggu setelah membaca WhatsApp dari Jihan. Reyhan tidak tahu apa maksud Jihan mengakhiri hubungan mereka. Pada hal dia berencana mau membawa dan mengenalkan Jihan kepada orang tuanya.

Istirahat makan siang setelah sholat zohor, Reyhan mencoba menghubungi Jihan via hape. Walaupun Jihan sudah mengingatkan untuk tidak menelponya lagi. Panggilan pertama masuk tapi tidak dijawab. Reyhan mengulang kembali. Panggilan kedua juga masuk tapi dijawab "nomor yang anda tuju sedang sibuk, silahkan tinggalkan pesan suara". Reyhan termenung. Dalam fikirannya ada apa kok sibuk. Padahal sebelùmnya kapanpun dia menelpon selalu dijawab. Dicobanya sekali lagi. Panggilan keempat. Tidak juga. Panggilan kelima tidak juga. Reyhan hampir putus asa. "Oke, aku ulang sekali lagi. Kalau tidak ada jawaban juga, jangan harap aku akan menelponmu lagi", Reyan mengeluarkan suara hatinya. Ini panggilan keenam. "Mungkin kau selalu menduga. Diriku tak pernah memahamimu..." Reyhan kaget. Tidak biasanya hape Jihan menggunakan lagu untuk nada sambungnya. Tetapi ada suara yang dia dengar diseberang hapenya. "Halo, ini siapa". Reyhan semakin terkejut. Kok tidak seperti suara Jihan. Dia dengar lagi suara halo itu berkali-kali dan akhirnya dia jawab. "Ya, halo, Jihankah. Ini mas Reyhan". " Mas Reyhan mana ya. Ini Sinta. Sepupunya Jihan. Jihan pergi kekampus nemuin dosennya. Tinggalkan pesan aja mas". "Ya. Nggak usah. Makasih ya". Jawab Reyhan singkat.

Sepuluh menit sampai di rumah hape Reyhan berbunyi. Segera dia jawab karena ada nama Jihan tertulis. "Ya Ji. Ada apa", jawab Reyhan. Aku Sinta mas. Sepupu Jihan. Kemudian suara itu terputus. Reyhan terpana dengan raut wajah yang beragam. Bingung, ragu, penuh tanda tanya. Maksudnya???.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Temanku Gurusianer. Mantap dan Semoga bermanfaat

16 Jun
Balas

Makasih pak Timbul

17 Jun

Temanku Gurusianer. Mantap dan Semoga bermanfaat

16 Jun
Balas



search

New Post