Berawal dari wa wa an dengan teman, dilanjutkan dengan buat janji untuk pergi lebaran bersama sehingga kunjungan dadakan ini bisa terlaksana. Dengan menggunakan dua kendaran kami berkunjung dari satu teman keteman yang lainnya. Walaupun dalam kondisi PSBB, silaturahmi ini tetap menggunakan protokol pendemic. Kami semua menggunakam masker, bicara atur jarak, kemudian cuci tangan dan sampai dirumah mandi serta ganti pakaian. Alhamdulillah, suasana cukup menyenangkan. Bertemu dengan teman-teman satu sekolah. Banyak cerita yang tersampaikan. Bu Nuri yang menceritakan Anto, siswanya, yang merayu berulang-ulang minta dibelikan pulsa untuk stor tugas. Semua tertawa mendengar bahasa bu Nuri mencobakan rayuan si Anto. Begitupun bu Meri yang naik emosi ketika wakil kepala sekolah bidang kurikulum mendesaknya untuk segera stor nilai tugas on line. Bibir bu Meri yang sedikit dower membuat pecah gelak dan tawa kami diruang tamu bu Nayra. Dari Rumah bu Nayra, kami melanjutkan kunjungan ke rumah wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, pak Panji. Kali ini kami berlima dengan bu Nayra. Sampai di rumah pak Panji kami tetap jaga jarak. Duduk sedikit berjauhan. Masker tetap dipasang. Ketika istri pak Panji menghidangan soto, kami semua bersorak. Dalam perjalanan menuju rumah pal Panji kami memang berharap dapat menikmati soto buatan istrinya. Soto istri pak Panji terkenal enak. Pelanggannya cukup banyak. Warung soto tersebut berlokasi di tempat yang strategis.