Liburan sekolah tinggal satu minggu lagi. Sabtu pagi ini aku mengajak anak-anakku mencari kebutuhan untuk sekolahnya. Anak bungsuku ini sekarang duduk di bangku kelas XII dan kakaknya kuliah semester V. Selain kedua anakku, suami tercinta pun mendampingi. Suamiku yang mengendarai mobil karena anakku yang besar belum memiliki SIM A. Sekalian jalan-jalan akhir pekan menjelang usai liburan sekolah. Anak-anak kami memang sudah dewasa, kadang-kadang sulit mengatur waktu untuk sekadar jalan-jalan bersama-sama. Mereka mempunyai aktivitas dengan dunianya masing-masing. Akhir liburan sekolah ini adalah kesempatan bagi kami mendampingi anak-anak dan jalan-jalan. Kami berangkat pukul 09.30.

Tujuan kami yang pertama adalah membeli seragam sekolah untuk si bungsu. Suamiku mengarahkan kendaraannya ke pusat perbelanjaan yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah kami. Itulah Miko Mall. Selain dari itu juga, kami merasa pusat perbelanjaan ini menyediakan fasilitas yang cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Di sana ada supermarket, ada restoran dan foodcourt aneka kuliner, stand fashion, arena bermain, bioskop, toko buku, dan fasilitas lainnya.

Dua stel seragam putih abu-abu lengkap dengan dasi dan ikat pinggang, satu stel seragam Pramuka, dan tiga pasang kaos kaki sudah dipilih anakku sesuai ukuran badannya. Kakaknya hanya memilih tiga pasang kaos kaki. Selanjutnya, kami mencari sepatu. Setelah berkeliling ke beberapa toko sepatu, ternyata sepatu yang model dan ukurannya sesuai dengan keinginan anakku tidak ada. Memang anakku yang bungsu ini memiliki ukuran nomor sepatu yang besar, sehingga tidak banyak toko yang menyediakan ukuran itu. Ada model yang cocok ternyata nomornya tidak sesuai atau kebalikannya nomornya ada, tetapi warna dan modelnya tidak cocok dengan keinginan. Akhirnya anakku berkata bahwa nanti saja ia akan membeli tas dan sepatu melalui media online. Menurutnya, ketika membeli lewat media online, barang yang dipesan akan sesuai dengan pilihan konsumennya.

Untuk keperluan membeli alat tulis, anakku ingin ke toko buku Merauke. Selain banyak pilihan dan lengkap, toko itu juga sedang menyelenggarakan program back 2 school yaitu pekan diskon. Ada potongan harga untuk barang-barang tertentu atau kita membeli dua barang yang sama, tetapi hanya membayar satu. Untuk sampai ke toko ini, kami naik kendaraan kembali kira-kira sepuluh menit.

Cukup banyak yang dipilih kedua anakku untuk kebutuhan belajar dan kuliahnya. Ada buku tulis ukuran bigboss, sampul buku dan plastiknya, aneka macam ballpoint, pensil, rautan, penghapus, penggaris, tip-ex, map binder dan kertasnya, HVS ukuran A4, kertas folio bergaris, kotak pensil, CD kosong, sarung laptop dan assesorisnya, dan beberapa macam benda lainnya. Setelah dirasakan semua keperluan anak-anakku sudah terpenuhi, aku membayar di kassa. Kami keluar dari toko itu menuju mobil dan memasukkan barang belanjaan ke bagasi.

Sebelum pulang, kami mampir ke kedai baso Bujangan yang terletak di sebelah toko buku Merauke. Kedai baso ini adalah kedai baso kekinian, menurut istilah anak muda sekarang. Tersedia berbagai macam olahan baso yang berbeda dengan baso-baso pada umumnya. Sebenarnya, aku sendiri tidak begitu suka dengan baso. Tetapi, kata anakku ada menu lain selain baso. Di sana anakku masing-masing memesan mi yamin manis dengan kuah baso isi keju, baso urat pedas, dan pangsit rebus. Suamiku memesan bihun yamin manis dengan kuah baso dan iga sapi. Aku sendiri hanya memesan pangsit goreng dengan kuah. Es durian dan es kapucino pun dipesan untuk melengkapi nikmatnya baso kekinian. Santap siang kami terasa begitu nikmat. Setelah selesai, kami pulang dan sampai rumah kembali pukul 15.30.

Tetap semangat ya, anak-anakku. Ilmu akan menuntun jalan hidupmu.