Dra. Diah Listyorini

Mengajar di SMPN 2 Katapang, Kab. Bandung. Alumni MG kelas WJLRC Bandung...

Selengkapnya
Navigasi Web
Inspirasi Seorang Susi

Inspirasi Seorang Susi

Siang ini, sekira pukul 14.00, kusempatkan diri ke bank BJB dimana aku menyimpan sedikit tabungan. Bulan ini adalah pertama kalinya gaji bulananku ditransfer melalui bank. Biasanya gaji bulanan diambil di sekolah melalui bendahara sekolah secara tunai. Aku baru sempat ke BJB, kemarin-kemarin selain karena waktu mengajar sampai sore, antrean di sana juga sangat banyak. Ini membuatku menunda pengambilan uang bulanan.

Hari ini aku tak mungkin menunda lagi datang ke BJB. Mengapa ?? Anakku yang nomor dua harus membayar uang kuliahnya dan biaya kos. Waktu terakhir pembayaran biaya kuliahnya tinggal dua hari lagi. Kuambil nomor antrian, masih terlihat beberapa nasabah bank itu duduk berderet di kursi menunggu giliran. Lima orang duduk di depanku dan tiga orang sampingku. Berarti aku masih harus menunggu sebanyak antean itu. Sambil memegang formulir dan buku bank, aku memandang TV yang dipasang di dekat tempat nasabah menunggu giliran.

TV yang terpasang di dinding itu tidak menampilkan siaran seperti di rumah. Tetapi, memutar tayangan seputar layanan BJB. Layar datar yang cukup besar itu diputar tanpa suara. Walaupun demikian, cukup menarik perhatian karena gambarnya sangat jernih. Sejenak perhatianku tertuju pada running text. Susi Pudjiastuti : Bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja cerdas adalah bagian dari otak, dan bekerja ikhlas adalah bagian dari hati. Kubaca tulisan itu sampai tiga kali.

Kuingat nama itu adalah seorang menteri perempuan yang sangat tangguh. Ia terkenal dengan sepak terjangnya di dunia kelautan. Sosok wanita yang menduduki jajaran kabinet era Jokowi ini juga pernah menjadi kontroversi karena figur pribadinya. Tapi, membaca kalimat bijak beliau di tayangan itu sangat membuatku terkesan. Kalimat itu begitu menginspirasi. Keseimbangan saat beraktivitas antara fisik, pikiran, dan hati telah dibuktikannya. Fisik perempuan memang tidak sekuat laki-laki saat bekerja maupun beraktivitas. Namun, dengan kekuatan pikiran dan kelembutan hati, perempuan bisa menjadi sosok yang tangguh dalam menjalankan amanah yang diembannya. Aktivitas secara fisik, dikendalikan oleh pikiran, dan dikontrol oleh hati adalah inspirasi dari seorang Susi Pudjiastuti sampai beliau menjadi seperti sekarang.

Antrean nomor 72 dipanggil oleh petugas bank. Itulah nomorku. Senyum manis seorang teller menyambutku dari balik meja. Proses transaksi di bank tidak terlalu lama, kembali petugas tersenyum sambil menyerahkan rupiah yang sudah dihitung dengan mesin penghitung. Cepat, ramah, dan senyum adalah inspirasi ikhlas yang ditebarkan seorang menteri asal Pangandaran itu. Pantaslah kalimat bijak itu terpampang di kantor ini. Siang ini satu inspirasi hebat kuperoleh saat menunggu antrean di bank.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap....penulis, dimana dan kapanpun berada selalu ada saja yg idenya. Literat sudah mulai mendarah daging didimuuuu!

31 Jul
Balas

Mksh bu Iis apresiasinya. Alhamdulillah ... sambil nunggu, ada yg bagus, trs diabadikan.

31 Jul

Tuh nulis jd balelot ini lg di jalan. Bu didit.

31 Jul
Balas

H h hiii .... hati2 bu Iis. Apalagi sambil nyupir, bisa kena sanksi tilang tuh.

31 Jul

Tuh nulis jd balelot ini lg di jalan. Bu didit.

31 Jul
Balas

Tuh nulis jd balelot ini lg di jalan. Bu didit.

31 Jul
Balas



search

New Post