Dra. EZITA, M.Pd

Dra. Ezita, M.Pd akrab disapa Bunda Ezi, lahir September 1968 di Tanjung Bonai Lintau, Sumatera Barat. Bunda Ezi merupakan seorang guru matematika di SMPN 13 Pa...

Selengkapnya
Navigasi Web
Fitnah (2)

Fitnah (2)

Doni menjawab, " biar sajalah Latif, nggak usah digubris orang kurang kerjaan jadi sukanya mengurusi orang lain saja". " Tapi.... ini serius lo Son, berita ini sampai pula ke telinga isterimu!", Latif menimpali lagi. "Ah.. sudahlah Tif, nanti mereka akan tahu sendiri bahwa itu berita tak benar", kata Soni.

Singkat cerita, hasil pembicaraan keduanya bersepakat untuk meneliti dari mana sumber berita ini.

Keesokan harinya, Soni berjalan lagi dengan Hani, kali ini ke rumah seseorang. Kebetulan orang itu tetangga Sonya. Melihat mobil Hani parkir dekat rumahnya, Sonya mencoba mengintip dari balik jendela rumahnya . Di seberang sana ia melihat Soni dan Hani berjalan sambil tersenyum -senyum. Sonya mulai beropini lagi.. " benar ternyata mereka ada hubungan terlarang.. tuh kenapa berdua - duaan jam kantor ke sini?". Tak lama kemudian Sonya menelepon Fina.. mengabari kalau Soni dan Fina jalan berduaan lagi. "Wow!! berita sensasional!!!! ", pekik Fina dengan keras tanpa disadarinya mengejutkan semua orang di ruangan kerjanya... "Sonya!! Ikuti terus perjalanan mereka!!! Jangan lupa kabari aku terus", lanjut Fina menerima telepon Sonya... Diam-diam dari jauh Latif mengamati tingkah Fina tersebut. Entah kenapa hatinya langsung konek dengan Soni... Lalu Latif menelepon Soni, dan ternyata benar Soni sedang berjalan dengan Hani untuk satu urusan penting!!!. Latif tersenyum karena sudah mulai menemukan titik terang penyebar berita bohong Soni dan Hani. Satu jam kemudian terdengar lagi Fina menerima telepon dari seseorang dengan suara tetap lantang. " Jadi satu jam mereka berdua di rumah itu? ngapain ya mereka di sana? Sampai saat ini jam istirahat kantor sudah habis mereka belum juga muncul di kantor. Ini tidak bisa didiamkan!! Aku harus lapor pada pimpinan", celoteh Fina terus ... Latif yang memperhatikan dari jauh mulai terpancing emosi dan ingin menemui Fina untuk memberinya pelajaran. Namun untung Latif seorang beriman, sabar dan penuh karisma. Ia menahan diri dan memilih untuk diam. " Toh seminggu lagi mereka akan sadar dengan kebodohannya yang telah membuat berita bohong seenak perutnya tanpa berfikir bahwa ada Allah yang mengamati mereka", batin Latif.. " Astaghfirullah ", Latif istighfar, kemudian melanjutkan pekerjaan nya.

Seminggu kemudian acara yang ditunggu oleh Soni dan kawan-kawan terlaksana dengan baik.

Pada acara yang diadakan di Hall sekolah SMP itu Hani dan Soni bertugas sebagai pembawa acara. Acara berlangsung meriah dan tibalah saatnya pemberian cendera mata kepada guru-guru yang mereka sayangi. Soni dan Hani membaca nama Sonya sebagai petugas penyerahan hadiah pertama yang diberikan kepada Bu Fania guru favorit mereka yang mengajar BK di kelas 9 dahulunya. Dengan perasaan bingung campur malu Sonya tampil ke depan. Ia mulai menyadari kebodohannya telah menyebarkan isu yang tidak benar tentang Soni dan Hani. Kini ia mulai merangkai lagi cerita demi cerita.. rupanya Soni dan Hani pencetus acara reuni Akbar di sekolahnya. Dalam hati Sonya menyesal dan berjanji akan minta maaf setelah acara selesai nanti.

Acara selesai sekitar pukul 16.00. Sonya mencari Soni dan Hani dengan maksud minta maaf atas semua kecurigaan dan isu yang telah disebarkannya.

Soni, Hani, Fina, dan Latif mereka berempat mengadakan pertemuan khusus di luar sekolah yakni di sebuah restoran terkenal di kotanya. Sonya yang mentraktir mereka sebagai wujud permintaan maafnya.

Berawal dari Sonya menyampaikan permohonan maafnya, kemudian Soni menceritakan semua persiapan yang dilakukan untuk menyelenggarakan reuni Akbar sekolahnya. Soni dan Hani mencetus ide pertama kali dan disampaikan ke beberapa orang saja sebagia panitia kecil. Soni dan Hani sering jalan berdua karena banyak yang harus diurus, seperti minta izin ke Dinas Pendidikan karena memakai fasilitas sekolah, mengantar undangan ke guru-guru termasuk ke Ibu Fania tetangga Sonya, dan undangan lainnya. Soni juga minta maaf karena keseringan berduaan dengan Hani akhirnya membuat dosa orang lain. Kenapa mereka yang sibuk mengurusi ini dan itunya? Karena mereka yang membuat ide pertama dan mereka satu kantor jadi lebih mudah untuk berkoordinasi..

Akhirnya semua bermaafan dan saling berniat dalam hati untuk menjaga tingkah laku dan perasaan orang.. akan saling nasehat menasehati untuk kebenaran.....

S E L E S A I

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah, saling memaafkan

31 Jan
Balas

Ya IMA... Itulah hidup.. ada yang salah ada yang maafkan dan banyak pasangan lagi pdanan kata dalam kehidupan ini semua rahasia Allah untuk menguji kita

31 Jan



search

New Post