Dra. EZITA, M.Pd

Dra. Ezita, M.Pd akrab disapa Bunda Ezi, lahir September 1968 di Tanjung Bonai Lintau, Sumatera Barat. Bunda Ezi merupakan seorang guru matematika di SMPN 13 Pa...

Selengkapnya
Navigasi Web
Si Hijauku Sayang

Si Hijauku Sayang

Salah satu hobi suamiku adalah beternak burung. Barbagai macam jenis burung ada di rumah kami, antara lain love bird , parkit, balam, dan perkutut. Semua burung itu lucu dan dapat menghibur saat-saat kami lelah. Mendengar kicauannya saat kami pulang kerja bahagia sekali rasanya dan menggugurkan semua letih lelah lesu. Begitu juga saat kami akan berangkat bekerja semua berkicau mengalunkan nyanyi indah seolah-oleh mengucapkan selamat bekerja kepada kami...

Awal Ramadhan 1440 yang lalu salah satu love bird bertelur dan mengerami 2 telur. Satu telur menetas dan keluarlah seekor love bird warna hijau yang cantik.

Hari demi hari si hijau tumbuh sehat dan lincah.. sampai akhirnya si Hijau melihatkan tanda-tanda mulai dewasa, yakni suaranya merdu dan badannya besar.

Tiga bulan yang lalu si hijau dimasukan ke satu kandang khusus dengan si kuning yang gagah. Hari-hari mereka isi dengan bermain berdua dan sesekali saling kissing.

Satu bulan kemudian si hijau bertelur satu . Setelah menunggu dua puluh satu hari, telurnya tak jua menetas, ternyata telur itu hampa dan dibuang. " Mungkin baru belajar bertelur", ucap suamiku menghibur.

Sepasang hijau kuning itu dikeluarkan dari kandangnya dan dimandikan kemudian dijemur, lalu dimasukkan ke kandang berbeda. Hari-hari berpisah itu membuat keduanya terlihat sedih dan tidak terdengar lagi kicauannya yang merdu. Suamiku kasihan melihat kondisi ini. Setelah dua hari dalam kandang terpisah, mereka dipindahkan ke kandang besar bergabung dengan dua pasang love bird yang lain. Bahagianya si hijau dan kuning kembali bersatu dalam kandang yang besar meskipun ramai, mereka terbang kian kemari dengan riang. Ada tiga pasang love bird sekarang bergabung dalam satu kandang yang sama. Sangat indah memandang mereka dengan warna warni hijau, kuning, abu-abu dan hijau toska. Setiap hari aku selalu menyapa mereka dengan candaan. "Hai.... senang melihat kalian semua. Baik-baik saja ya.. jangan bertengkar dan jangan berebut pasangan....!!!

Mereka menjawab dengan kicauan yang menawan seolah-olah mengerti pula apa yang aku sampaikan. Memang benar, mereka sangat setia dengan pasangan masing-masing. Meskipun ada tiga pasang dalam kandang itu namun mereka selalu membawa pasangan masing-masing ke sangkar kecil mereka tanpa tertukar pasangan . Sekarang aku mengerti kenapa mereka dinamakan "Love Bird" ternyata mereka memberi iktibar pada kita tentang cinta sejati. Setia dengan satu pasangan.

Minggu ketiga Januari, aku terkejut saat akan menutup pintu kamar dimana sangkar-sangkar burung itu kami letakkan. Aku melihat salah satu pintu kecil sangkar Love bird terbuka dan satu ekor sikuning bertengger di atap kandang sedang kebingungan. Karena sangat terkejutnya aku sampai berteriak sambil memanggil suamiku mengabari kalau kandang Love Bird terbuka dan satu ekor si kuning ada di atas di luar sangkarnya. Suamiku segera datang dan memasukkan kembali si kuning ke sangkarnya. Rupanya satu Love Bird lain yang kami beri nama si Hijau Toska juga keluar dari sangkar itu dan hinggap di kain jendela. Alhamdulillah suamiku dapat menangkap si hijau Toska sehingga dapat dikembalikan ke sangkarnya kembali. Kami mengucapkan Alhamdulillahirabbil Aalamiin. Kemudian menghitung kembali jumlah burung yang ada dalam kandang. Kami sedih karena yang tinggal di kandang hanya lima ekor love bird. Si hijau cantik mana?, ucapku.. " si hijau cantik berarti lepas,! Jawab suamiku. Hatiku sedih dan mencoba sabar dan ikhlas. Suamiku kelihatan lebih sedih lagi. Aku mencoba menghiburnya.. " mari kita baca Innalillahi Wainnailaihi raajiuun" , jika Allah mengizinkan kembali maka ia akan kembali pada kita,". Suamiku mengangguk dan berusaha sabar.

Dua hari berlalu, kami selalu mencari informasi ke tetangga jika ada yang melihat atau menemukan si hijau, jawaban yang kami peroleh belum menemukan titik terang keberadaan si hijau.

Hari ketiga saat suamiku berangkat ke kantor melewati jalan yang berbeda dari biasanya. Jalan yang dilewati biasanya jalur kiri artinya dari rumah belok kiri kemudian lurus, kalau hari ketiga ini jalan kanan. Sampai di jalan depan suamiku bertanya pada seseorang, " pak ... pernahkah bapak melihat burung love bird terbang ke arah sini sekitar tiga hari yang lalu?", " ada", jawab bapak itu. Dia menceritakan bahwa melihat si Hijau bertengger di sebuah pohon dekat rumahnya. Hatinya tertarik melihat burung cantik itu dan menangkapnya. Ternyata burung itu jinak dan dapat ditangkapnya dengan mudah. " Sekarang burung itu saya masukkan ke sebuah sangkar yang sudah lama tidak berpenghuni", lanjut bapak itu. " Burung itu sedang bertelur, Pak", kata suamiku. Tapi dengan acuh seolah-olah tidak mendengarkan ucapan suamiku yang terakhir itu, si bapak permisi ke belakang dengan alasan ada sesuatu urusan. Suamiku terheran-heran saja atas jawabannya, kemudian berlalu pula melanjutkan perjalanannya ke kantor.

Sepulang dari kantor suamiku bercerita tentang kejadian di pagi hari itu. Aku berusaha membuat suamiku untuk ikhlas melepas si hijau .. " suamiku .. titipan Allah pada kita sudah sampai waktunya, berarti saatnya Bapak itu mendapat amanah menjaga si Hijau. Kekhawatiran kita kalau si hijau telah mati atau dimangsa kucing tidak terbukti, akhirnya ada orang yang bisa menjaga si Hijau. Kita doakan pada Allah semoga si Hijau sehat dan dapat perlakuan yang lebih baik dari Bapak yang menemukannya. Saat ini Allah menghibur kita dengan menetasnya satu Love bird warna kuning yang merupakan adik si Hijau karena menetas dari induk yang sama. Semoga adiknya ini betina dan dapat menemani si kuning sebagai ganti si Hijau yang hilang", timpalku meyakinkan suami agar ikhlas melepas si Hijau kesayangan.

Selamat jalan si Hijau cantik kami. Semoga Allah selalu menjagamu, mencukupkan makananmu, dan engkau menemukan keluarga yang lebih baik dari kami.

A M I I N.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Insyaallah... Terima kasih dan Alhamdulillah atas pertambahan teman ini..

02 Feb
Balas

Wow.. menarik sekali cerita uni..ayo uni ikuti tantangan 30 hari menulis.

02 Feb
Balas

Alhamdulillah.. uni masih bolongbolong menulis dek.. nikmati saja dulu..

02 Feb

Hobbynya sama dengan suami saya bunda, hehe salam kenal yaaMampir di coretan saya bundahttps://thedinarachannel.gurusiana.id/article/2020/2/02022020167800

02 Feb
Balas



search

New Post