Jum’at, 21 Januari 2022

Tagur ke 12

Oleh : Juariah

Seri ke 42 Pembicaraan Yang Serius

Rencana akan selamatan empat bulanan, Andi menyetujui usulan ibundanya tidak perlu masak-masak. Cukup catering saja, ya memang ini bukan anak yang pertama jadi cukup mengundang 30 orang saja untuk baca doa. Agar bayi dan ibunya selamat sampai persalinan nanti.

Hati Kiyah kurang setuju, dia ingin mengundang teman-teman kantor. Tapi yah, jika suami inginnya begitu aku terima. Kiyah memang belum stabil kekuatan tubuhnya karena masih mabuk. Walaupun catering, Nina tetap sibuk membuat makanan tambahan.

Nina mengundang mas Arman ke acara empat bulanan nyonya Kiyah, Arman datang bersama mamahnya. Assalamu’alaikum mah ? . Ya Wa’alaikum salam Nin. Apa kabar mamah, baik Nin. Mamah Arman langsung mengambil posisi, duduk dekat ibu Andi.

Mamah Arman bertanya pada ibu Andi, bagaimana keadaan Nina. Apa dia baik-baik saja selama disini ?, ya, Nina baik-baik saja di sini, dia anak yag rajin dan ramah. Jeng untuk Nina di belikan baju apa ya ? dan kira-kira mas kawinya apa ya ?.

Saya belum menanyakan pada Arman, menurut jeng apa yang kira-kira Nina suka ya. Waduh saya belum tau tuh kesukaan Nina apa, mendingan nak Arman saja yang menanyakan pada Nina. Mas kawinnya apa apa. Tapi menurut saya mas kawinnya gelang dan cincin saja.

“Oh ya, nanti saya sampaikan pada nak Arman. Semoga Nina suka”.

Arman sini nak ? mamah ingin bicara sebentar, oh ya, mah ada apa ?. itu loh nak, waktu tinggal beberapa bulan lagi kamu belum mempersiapkan mas kawis, alat sholat dan lain-lain.

Kalau ada waktu senggang ajaklah Nina untuk belanja keperluan dan kebutuhan pernikahan kamu dan Nina, seperti alat mandi, seperangkat pakaian, dan mas kawin. Nina maunya apa ?. Ya, mah nanti Arman ajak Nina ke Maal.

Selesai acara empat bulanan, Nina menyiapkan makanan untuk dibawa pulang calon mertuanya. Mah ini jatah mas Arman dan mamah, oh ya kamu kok repot-repot Nin ?. tidak mah itu memang untuk mamah, oh ya, terimaka kasih ya Nin ?.