Saat itu saya bersama seorang teman dari kota Medan akan mengurus SK kenaikan pangkat guru di BKN Jakarta tahun 1990. Saat itu kami sedang mengikuti diklat di P4TK Sawangan, dan kami memiliki waktu luang untuk berurusan ke BKN Jakarta. Setelah kami membuat kesepakatan untuk berangkat bersama, kami berangkat menuju BKN Jakarta.

Setelah kami sampai dan melapor sama petugas security, ternyata kami harus naik ke lantai 11 untuk urusan kenaikan pangkat. Maka kami memasuki lift bersama dengan beberapa orang lainnya. Kami baru menyadari bahwa Cuma kami berdua yang punya urusan ke lantai 11, sehingga kami tinggal berdua saja didalam ruang lift itu. Setelah sampai dilantai 11 saya pun bergegas keluar dari lift dan teman saya mengikuti di belakang. Saya terus berjalan beberapa langkah ternyata teman saya tidak ada di belakang saya, saya kaget dan mencari-cari sendiri di beberapa sisi, dan tidak ada. Saya bingung kemana teman saya tadi, berarti tadinya saya keluar sendiri saja dari lift.

Dengan penuh kebingungan saya berdiri sendiri di lorong kantor BKN, karena saat itu belum ada handphone, jadi saya hanya menunggu. Pada akhirnya setelah menunggu lk 15 menit kemudian teman saya muncul lagi, dia lansung tertawa terbahak-bahak. Saya heran, kenapa dia sampai tertawa seperti itu. Ternyata tadi dia terbawa kembali oleh lift kebawah karena saat keluar lift, dia kembali masuk kedalam lift untuk menutup pintu lift untuk menutup pintu lift, yang akhirnya lift itu membawanya kembali kelantai dasar. Ternyata ini adalah pengalaman pertama teman saya naik lift. Pada saat itupun kami tertawa terbahak-bahak sampai beberapa orang yang melewati kami ikut heran.

Setelah kami berdua bisa kembali mengendalikan diri dari tertawa, barulah kami melanjutkan urusan SK kenaikan pangkat guru di bagian yang telah ditentukan. Kami berjanji tidak akan menceritakan pengalaman ini kepada teman-teman lain setelah sampai di Pusdiklat P4TK Sawangan. Akan kami simpan menjadi kenangan lucu kami berdua yang tak akan terlupakan.