Sekedar Menjalani
Gerimis pagi menyambut
Tetes demi tetes tak terhitung
Deras disertai angin berkabut
Sesekali kilat halilintar berkelebat
GelidGe pun memecah sepi
Terlihat di emper toko banyak yang menepi
Mata mereka menatap kosong
Sesekali saling tatap tanpa makna
Tangan dilipat badan dikerutkan pertanda dingin menerpa
Bibir pun biru terkunci tanpa kata
Mata terus pandangi orang yang berkelebat
Dengan penuh harap
Namun ada rasa malu di jiwa
***
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Meski diiringi gerimis pagi, semoga tetap semangat. Semoga sehat, bahagia, dan sukses selalu, Bunda.
Terima kasih, tetap semangat