Dra. Lusi Hidayati, M.Si.

Dra. Lusi HIdayati, M. Si. lahir pada tanggal 10 Januari, di Pati, sebuah kota kecil di Provinsi Jawa Tengah. &nb...

Selengkapnya
Navigasi Web
CERPEN-GRAM MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MENULIS CERPEN

CERPEN-GRAM MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MENULIS CERPEN

Keterampilan menulis adalah kemampuan menggunakan bahasa secara tertulis untuk menyampaikan informasi suatu peristiwa sehingga timbul komunikasi (Tarigan, 1982:9). Menurut The Liang Gie (2002:3) ”mengarang atau menulis adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami”. Dengan demikian, kompetensi menulis adalah kemampuan atau kecakapan seseorang berupa segenap rangkaian kegiatan untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca.

Menulis cerpen adalah tindakan mencipta cerita baru dan salah satu cara mengekspresikan ide/gagasan, perasaan, keyakinan, pengetahuan, dll. Kegiatan mencipta cerita baru merupakan suatu prestasi sekaligus kebanggaan bagi siswa karena telah berhasil menuangkan buah pikiran dalam bentuk cerpen. Jika siswa mempunyai semangat mencipta yang tinggi, maka akan memacu kreativitas. Dengan kata lain, saat menulis cerpen, siswa sedang mengembangkan diri dalam proses kreatif. Kondisi ini akan membuat siswa memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam belajar menulis cerpen.

Di dalam menulis cerpen tidak hanya sekadar menyajikan cerita yang menarik, tetapi juga harus mengandung nilai-nilai atau pesan positif yang bermakna bagi pembaca. Meskipun cerpen merupakan cerita rekaan atau fiktif, tetapi harus tetap memperhatikan hal-hal yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga tidak merugikan orang lain (Peng Kheng Sun, 2013: x).

Dengan menulis cerpen siswa juga dapat mengekspresikan perasaan secara bebas. Dengan demikian, menulis cerpen bisa menolong siswa melampiaskan berbagai macam emosi secara aman. Apabila siswa teratur dan terus-menerus menulis cerpen maka siswa tersebut akan bisa berhasil menjadi penulis cerpen yang baik dan produktif. Salah satu teknik pembelajaran yang mampu merangsang kreativitas peserta didik dalam mengembangkan kompetensi menulis cerpen adalah pembelajaran dengan teknik Cerpen-gram.

Cerpen-gram adalah teknik menulis cerpen secara terstruktur dan sistematis sehingga memudahkan menulis cerpen secara kreatif. Cerpen-gram disajikan secara sederhana dan praktis yang dapat digunakan para penulis cerpen pemula, khususnya siswa SMP atau sederajat. Cerpen-gram dapat membantu mengurangi sebagian besar kendala menulis cerpen sekaligus sebagai alat untuk melakukan umpan balik bagi siswa untuk menulis bagian-bagian cerpen dengan baik dan menarik (2013:19).

Cerpen-gram mengandalkan praktik menulis bagian-bagian cerpen, seperti: pembuka, dialog, deskripsi, konflik, dan penutup. Dengan membuat Cerpen-gram, siswa akan bisa melihat berbagai macam pola bagian-bagian cerpen, sehingga merangsang otak untuk menemukan hubungan-hubungan yang belum pernah terpikirkan dan terlihat sebelumnya.

Cerpen-gram merupakan salah satu teknik sederhana dan praktis sehingga memudahkan siswa menulis cerpen. Selain itu, di dalam Cerpen-gram langsung diajarkan praktik , bukan teori. Kelebihan ini akan memotivasi siswa meningkatkan keterampilan menulis cerpen sehingga hasil belajar yang dicapai siswa pun lebih maksimal.

Sebagai teknik alternatif dalam pembelajaran menulis cerpen, Cerpen-gram mempunyai manfaat sebagai berikut: 1) memudahkan proses menulis cerpen; 2) memudahkan belajar menulis cerpen dari karya-karya terbaik yang sudah dipublikasikan; 3) memudahkan belajar teori menulis cerpen karena belajar sambil mempraktikannya; 4) memudahkan mengenali pola penulisan bagian-bagian cerpen; 5) memudahkan berimajinasi untuk membangun cerita; 6) Memudahkan menemukan ide untuk menulis cerpen; 7) membuat menulis cerpen menjadi kegiatan yang menyenangkan.

Ada lima Macam Cerpen-gram, yaitu: 1) Cerpen-gram I, Nama dan Profil Tokoh; 2) Cerpen-gram II, Penampilan Fisik Tokoh seperti: model rambut, bentuk dagu, kepala,dll.; 3) Cerpen-gram III, Anatomi Cerpen berisi pembukaan, narasi, dan penutup; 4) Cerpen-gram IV, Isi Cerpen berisi dialog, deskripsi, dan konflik. Cara ini melatih siswa memahami isi cerpen dan membiasakan menulis kembali secara kreatif isi cerpen sehingga dapat menghasilkan ide baru menulis cerpen; 5) Cerpen-gram V, Beranda Foto dan Gambar.

Pembelajaran menulis cerpen dengan teknik Cerpen-gram adalah pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan langkah berikut:

a. Siswa membuat nama (lengkap dan panggilan) pria dan wanita beserta profilnya.

b. Siswa membuat daftar penampilan fisik tokoh, meliputi: kulit, kepala, rambut,

hidung, alis, dagu, mulut, bibir, kumis, wajah, dan badan.

c. Siswa mengisi kolom pembukaan, narasi, dan penutup.

d. Siswa mengisi kolom dialog, deskripsi, dan konflik.

e. Siswa mengumpulkan foto atau gambar yang dapat melatih imajinasi dengan jalan

membayangkan peristiwa yang ada dalam foto/gambar

Setelah siswa membuat Cerpen-gram I – V, maka siswa memadukan hasil tulisan tersebut seperti memadukan potongan-potongan puzzle menjadi sebuah cerpen. Dengan proses seperti itu, siswa akan terbantukan dan merasa mudah menulis cerpen dengan kualitas baik.

Jadi, teknik Cerpen-gram memberikan solusi dalam mengatasi kesulitan siswa menulis cerpen. Selain perubahan sikap, hasil belajar siswa pun meningkat. Bahkan siswa lebih antusias dan bersemangat dalam menulis cerpen karena menulis cerpen sangat mudah dilakukan. Hal ini merupakan suatu prestasi yang sangat membanggakan dan perlu dikembangkan serta ditindaklanjuti.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post