Dra. Lusi Hidayati, M.Si.

Dra. Lusi HIdayati, M. Si. lahir pada tanggal 10 Januari, di Pati, sebuah kota kecil di Provinsi Jawa Tengah. &nb...

Selengkapnya
Navigasi Web
PEMANFAATAN ALAT PERAGA POHON UNIK  DALAM PEMBELAJARAN MENEMUKAN UNSUR INTRINSIK NOVEL

PEMANFAATAN ALAT PERAGA POHON UNIK DALAM PEMBELAJARAN MENEMUKAN UNSUR INTRINSIK NOVEL

Prinsip yang harus dikembangkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia sebagai sebuah keterampilan adalah agar pengetahuan dan keterampilan berbahasa yang diperoleh berguna dalam komunikasi sehari-hari. Prinsip ini menekankan para peserta didik agar mampu menangkap ide yang diungkapkan dalam bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tulis. Selain itu, penerapan prinsip ini juga mampu mengungkapkan gagasan dalam bahasa Indonesia sehingga tercipta masyarakat pemakai bahasa Indonesia yang produktif dan efektif.

Pembelajaran menganalisis novel merupakan kompetensi yang diajarkan pada siswa kelas VIII senester genap KTSP. Adapun Standar kompetensi dan kompetensi dasar tersebut adalah:

Tabel 1 SK dan KD Novel dalam KTSP

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

13. Memahami unsur intrinsik

novel remaja ( asli atau

terjemahan ) melalui kegiatan

diskusi.

13.1 Mengidentifikasi karakter tokoh

novel remaja (asli atau terjemahan)

yang dibacakan.

13.2 Menjelaskan tema dan latar novel

remaja (asli atau terjemahan) yang

dibacakan

13.3 Mendeskripsikan alur novel remaja

(asli atau terjemahan) yang dibacakan.

15. Memahami buku novel remaja

(asli atau terjemahan) dan

antologi puisi

15.1 Menjelaskan alur cerita, pelaku, dan

latar novel remaja ( asli atau

terjemahan)

Melihat kenyataan bahwa ada empat kompetensi dasar yang harus diberikan kepada siswa, maka guru harus melakukan inovasi pembelajaran yang menyenangkan agar proses pembelajaran mengalisis novel dapat optimal.

1. Unsur Intrinsik Novel

Elemen atau unsur-unsur yang membangun sebuah cerita fiksi atau cerita rekaaan, termasuk novel, terdiri atas tema, fakta cerita, dan sarana cerita. Fakta cerita terdiri atas tokoh, plot atau alur, dan setting atau latar. Sarana cerita meliputi hal-hal yang dimanfaatkan oleh pengarang dalam memilih dan menata detail-detail cerita sehingga tercipta pola yang bermakna, seperti unsure judul, sudut pandang, gaya dan nada, dan sebagainya (Suminto, 2009: 105).

a. Tema

Tema adalah gagasan/ide yang menjadi dasar dan menjiwai cerita. Tema sebuah cerita dapat ditentukan setelah cerita itu selesai dibaca atau didengarkan.

b. Amanat

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Amanat dapat disampaikan secara tersurat dan tersirat.

c. Tokoh dan Perwatakan

Tokoh adalah pelaku yang mengalami peristiwa dalam cerita fiksi sehingga peristiwa-peristiwa itu menjalin sebuah cerita.

Karakter tokoh merupakan sifat tokoh dalam novel, misalnya, dengki, pemarah, bijaksana, sabar, tabah, peramah, dll. Karakter tokoh novel terkait erat dengan pemeranan atau penokohan.

d. Setting/Latar

Latar novel merupakan lukisan tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa. Berdasarkan pada pengertian tersebut, latar/setting novel terdiri atas tiga, yaitu: latar tempat, waktu, dan suasana.

e. Alur/plot

Alur adalah rentetan peristiwa yang sambung menyambung menjadi satu kesatuan cerita. Alur bertujuan menciptakan efek tertentu. Pautannya atau jalinannya dapat diwujudkan oleh hubungan waktu atau hubungan sebab akibat. Ada tiga jenis alur, yaitu:

Alur memiliki beberapa bagian atau tahap, yaitu pengenalan/pemaparan, konflik, klimaks, antiklimaks, penyelesaian.

1) Pemaparan: pengarang memperkenalkan tokoh - tokohnya, tempat kejadian, dan waktu peristiwa.

2) Penampilan masalah : masalah mulai menimpa tokoh - tokohnya.

3) Klimaks : masalah mulai gawat dan semakinj rumit

4) Antiklimaks : masalah mulai mereda dan ketegangan menurun

5) Penyelesaian : permasalahan berakhir dengan bahagia,

sedih, atau mengambang.

f. Sudut Pandang Pengarang

Sudut pandang pengarang adalah posisi pengarang atau pandangan pengarang untuk melihat suatu kejadian cerita.

2. Pohon Unik (Pohon Unsur Intrinsik)

Membaca untuk menemukan unsur intrinsik novel diperlukan model/pendekatan yang tepat dari seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran agar pembelajaran berlangsung inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Pohon Unik singkatan dari Pohon Unsur Intrinsik, merupakan salah satu alternatif alat peraga yang dapat digunakan untuk memperkenalkan, menghubungkan atau mengembangkan kemampuan siswa dalam menganalisis unsur-unsur intrinsik cerita (novel,cerpen). Adapun tujuan utama dari dibuatnya Pohon Unik tersebut adalah untuk mengidentifikasi dan membuat daftar unsur-unsur utama dari cerita dengan menggunakan penyusun visual (visual organizer).

Pohon Unik terbuat dari kain flannel warna (sesuai selera) misalnya

hijau tua, hijau muda, coklat tua, merah, putih, dan hitam. Cara membuatnya mudah dan meningkatkan kreativitas siswa, sebab masing-masing kelompok bisa membuat bentuk pohon yang berbeda. Inilah sebabnya pohon ini peneliti sebut dengan Pohon Unik. Selain bentuknya bervariasi, sehingga terlihat unik, juga merupakan kepanjangan dari unsur intrinsik, sesuai dengan kegiatan menganalisis cerita yang akan dilakukan dalam pembelajaran.

Aplikasi Pohon Unik dalam pembelajaran menganalisis unsur intrinsik sebagai berikut:

a. Siswa mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik (tema, amanat, tokoh dan

perwatakan, alur, setting, dan sudut pandang pengarang) serta menjelaskan arti masing-masing unsur intrinsik secara klasikal.

b. Siswa membaca dalam hati cuplikan novel yang telah disiapkan guru.

c. Secara berkelompok siswa menemukan unsur intrinsik novel.

d. Siswa mencatat hasil analisis unsur intrinsik yang ditemukan.

e. Siswa membuat sketsa atau pola Pohon Unik sesuai

kesepakatan kelompok masing-masing;

f. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan menempelkan

hasil diskusi pada Pohon Unik;

g. Siswa mendiskusikan hasil semua kelompok secara klasikal

untuk memperoleh jawaban yang tepat;

h. Siswa dan Guru bersama-sama menyimpulkan jawaban

Pemanfaatan alat peraga Pohon Unik (Pohon Unsur Intrinsik) mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran menemukan unsur intrinsik novel. Oleh karena itu, pemanfaatan alat peraga Pohon Unik (Pohon Unsur Intrinsik) dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran menemukan unsur intrinsik novel. Seyogyanya MGMP bahasa Indonesia membantu menyebarluaskan alat peraga inovatif ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post