Setetes Embun Pagi
Tantangan Gurusiana Hari Ke 40
Bagai pohon-pohon kering tanpa daun dan dahan yang rindang
Bagai padang pasir nan tandus tanpa siraman air hujan datang
Bagai hutan-hutan yang gundul tanpa pepohonan nan subur
Bagai sungai yang dangkal tanpa derasnya air mengalir
Betapa hatiku hampa tanpa senyum tawa mu nan ceria
Betapa hati ku gundah gulana tanpa ocehanmu yang seru
Betapa hari-hari ku sepi sejak kau tinggal pergi
Betapa hidupku tak bermakna tanpa kau di sisiku
Wahai jantung hatiku pelipur laraku kembalilah kau di sisiku
Tak sanggup ku kehilangan dirimu meski hanya seminggu
Senyum dan tawamu serta celoteh riang candamu
Bagai setetes embun pagi yang membasahi bumi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi ini dibuat dengan penuh rasa. Salam literasi. Jangan lupa follow balik, ya. Terima kasih.
Salam literasi. Terimakasih
Terimakasih
puisi yg apik...salam sukses