Dra. Rukmini Ambarwati. M. Psi

Dra. RUKMINI.AMBARWATI,M.Psi GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI 1 GEDANGAN, SIDOARJO...

Selengkapnya
Navigasi Web

MENJADI GURU BIMBINGAN KONSELING YANG DIRINDUKAN SISWA.

MENJADI GURU BIMBINGAN KONSELING YANG DIRINDUKAN SISWA.

Oleh : Dra. Rukmini Ambarwati, M.Psi

(Guru BK SMAN 1 Gedangan )

Menjadi Guru Bimbingan Konseling yang dirindukan?

Kenapa tidak?

Untuk menjadi seorang guru BK yang dirindukan siswanya sebenarnya tidaklah susah, namun juga tidak begitu gampang.

Memang selama ini fakta dilapangan sering dijumpai bahwa masih banyak guru BK yang disamakan dengan “Polisi Sekolah”. Si Tukang pencari masalah. Sehingga siswa menganggap guru BK tugasnya menangani anak-anak nakal saja.

Semua itu tidak benar tetapi juga tidak salah. Mengapa anggapan seperti ini masih ada dari jaman saya sekolah sampai sekarang sudah menjadi seorang guru? guru BK tepatnya.

Sebenarnya yang bisa menjawab semua itu adalah diri kita sendiri sebagai guru BK, coba kita merenung dan intropeksi diri, kenapa anggapan itu masih terpatri dalam benak siswa kita?

Apakah kita sebagai guru BK masih berpenampilan tidak ramah dan arogan?

Yang ekstrim lagi masih ada guru menganggap bahwa guru BK tidak ada pekerjaannya. Thenguk-thenguk saja. Maka tidak heran jika ada guru BK di beri tugas menjadi guru piket atau sebagai tambal butuh. Tempat sampah.

Misal ada guru yang tidak masuk maka guru BK lah yang disuruh untuk mengganti jam tersebut agar kelas tidak kosong. Ini benar-benar menyalahi kode etik guru BK.

Ironisnya masih ada guru BK yang menikmati sebutan itu.

Sekarang sudah abad 21, bukan jamannya lagi seorang guru ditakuti apalagi guru BK. Yang seharusnya lebih dekat dengan siswanya.

Kalau ada yang mengenal permainan, engkle, gobak sodor, beteng-betengan berarti itu generasi jadul alias lama. Disadari atau tidak jaman itu kita berinteraksi sangatlah sempit.

Beda dengan sekarang , era yang melesat bak meteor, cepat dan selalu up todate.Era digitalisasi yang menjembatani mereka berinteraksi dengan luas dan bebas, hal ini menyebabkan permasalahan siswa lebih banyak dan lebih kompleks jika dibanding semasa kita dulu.

Bagaimana kita bisa membantu mengatasi masalah siswa, kalau kita sendiri tidak mau mengerti mereka?

Ada empat pilar tugas BK yang harus kita emban, yakni memberikan layanan Pribadi, Layanan Sosial, Layanan Belajar dan Layanan Karir.

Ke empat tugas itu mustahil terlaksana jika kita sebagai guru BK tidak bisa menjalin komunikasi yang baik dengan siswa.

Menjadi guru yang komunikatif dan kreatif memang memerlukan perjuangan panjang, penuh pengorbanan dan keikhlasan tersendiri.

Guru BK harus membangun hubungan yang baik, berusaha tampil lebih terbuka pada siswa, gunting jarak siswa dan guru. Sehingga tidak ada jarak lebar yang memisahkan. Hal ini sangat menguntungkan bagi guru BK, karena bisa bergaul dengan siswa yang beda jauh generasinya. Menjadi guru yang komunikatif dan kreatif memang memerlukan perjuangan panjang, penuh pengorbanan dan keikhlasan tersendiri.

Apakah itu susah? Tidak!!

Karena kita pernah melewati masa muda seperti mereka, mengapa kita tidak mencoba untuk mengerti mereka bukan sebaliknya kita menuntut mereka mengerti kita. Sekali-kali pandanglah mereka dengan kacamatanya. Bukan dengan kaca mata kita.

Sebagai Guru BK harus berperan sebagai sahabat siswa, karena guru BK berada digarda depan dalam membangun karakter siswa dan menghantarkan mereka ke jenjang karirnya sesuai bakat, minat dan kemampuannya sehingga mereka diharapkan bisa berkembang secara optimal.

Hanya bermodal senyum, guru BK bisa memberikan kesejukan di sanubari siswa. Dengan empati yang kita lebih mudah menggiring mereka untuk mengentaskan permasalahan yang sedang menghimpitnya.

Selain itu guru BK harus mampu menjadi mediator yang baik antara guru dengan siswa maupun siswa dengan orang tua jika terjadi kesalah pahaman. Bukan justru sebaliknya menjadi provokator. Guru BK bisa menyimpan rahasia. Privasi siswa harus selalu dijaga dan dilindungi jangan sampai terdengar orang lain.

Apakah itu sudah cukup? Ternyata tidak.

Siswa sekarang lebih canggih, HP tercanggih mereka bisa. Mengapa itu tidak kita manfaatkan? Toh sah-sah saja jika mereka curhat melalui media elektonik.

WA, Line, FB, ataupun yang lainnya bisa dipakai media layanan BK, baik karir, pribadi, sosial dan belajar. Coba bayangkan jika ada sekolah yang mempunyai siswa ribuan dan guru BK nya hanya tiga, mana mungkin semua bisa terlayani? Apakah mereka harus antri untuk sekedar mengeluarkan uneg-unegnya? Bagaimana dengan siswa yang tidak kebagian waktu? Bagaimana menjaring siswa yang pemalu? Media elektronik solusinya.

Guru BK harus mampu membuat gebrakkan baru, mau dan selalu berinovasi. Jangan mau kalah dengan siswa, bukan berarti bersaing dengan mereka. Agar siswa tidak mengaggap kita kuno dan gaptek. Coba kita belajar, yang paling mudah adalah kita bisa belajar Teknologi dari mereka. Gratis lagi. Lumayankan? Asal kita tidak malu.

Hal lain yang harus dilakukan guru BK yakni menumbuhkan kesadaran siswa datang sendiri ke ruang BK untuk berkonsultasi. Syaratnya ternyata tidak serumit benang ruwet. Guru BK dituntut untuk mempunyai wawasan yang luas. Karena salah satu pendukung keberhasilan konseling adalah guru BK mempunyai berbagai informasi yang terkini. Untuk mendapatkan itu guru BK harus mau belajar dan belajar.

Mari kita bantu mereka untuk merenda masa depannya, meraih tangan tangannya untuk mewujudkan mimpi-mimpinya.

Nah! Kita harus mampu merubah paradikma guru BK bukan polisi sekolah menjadi guru BK yang dirindukan siswanya.

Sehingga profesi guru BK tidak lagi dianggap pekerjaan yang biasa-biasa saja.

Namun sebutan guru Bimbingan konseling yang profesional dan bermartabat bukan hanya slogan semata.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul sekali bunda, sejatinya guru BK teman bercurhat siswa siswi. Keren paparan yg berdaging. Barakallah

18 Oct
Balas

Mantabs Bu Rahmi Sesama guru BK kita ..

18 Oct
Balas



search

New Post