Dra.Rutifah,M.MPd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

3 Tahun mempertahankan jantung

Hari ini adalah 2 minggu meninggalnya suami tercinta, yaitu tepatnya tgl 23 November 2019,genap usia 54 tahun.sudah 3 tahun berjalan menyandang penyakit yang berbahaya, yaitu jantung koroner.Semenjak dokter memvonis kena jantung koroner,saya bertanya sama dokter,di sebabkan oleh apa penyakit tersebut.Dokter bilang karena asap rokok yang terus_menerus di hisapnya.Pada kenyataannya memang betul,almarhum perokok berat.Namun setelah di sarankan oleh dokter untuk berhenti merokok,menuruti apa kata dokter,waktu itu februari 2017.Seiring berjalannya waktu, keadaan jantung sehat walafiat,tidak ada yang di rasa.5 bulan merasa sehat,kambuh lagi,rupanya sudah kecanduan rokok,sehingga akhir bulan Desember 2017, mengalami strok ringan.

Saya selalu berusaha untuk kesembuhan suami, lewat informasi,baik itu medsos dan teman,mana dokter yang ampuh bisa mengobati strok.Akhirnya ketemu dokter Terawan di Gatot Subroto.Saya selalu berusaha untuk konsultasi,pada akhirnya di sarankan untuk DSA,yaitu teknik pengobatan yang banyak berhasil di RSPAD tersebut.Yaitu pada bulan September 2018.

Dengan ihtiar yang selalu di iringi doa,DSA berjalan lancar,akhirnya merasa lega dan penyembuhan sampai bulan April 2019.keadaan strok,yaitu mersa kebas separo badan,rupanya sudah tidak di rasakan lagi.Alhasil pengobatan dari dokter Terawan berhasil.waktu itu saya merasa bangga walaupun memang menyedot biaya, tetapi sembuh.

Lima bulan setelah kesembuhan strok,kenapa jantung berasa lagi,akhirnya kami kembali ke dokter jantung lagi.Karena waktu itu kepleset naik sepeda,setelah di rekam jantung hasilnya,pernah serangan jantung,tapi bisa melewati tanpa kesakitan.

Satu bulan sekali,selalu cek dokter lsngganan.Suatu saat merasa sesak nafas,waktu itu pukul 03.00 pagi hari sabtu,merasa kesakitan,saya konpres pake air hangat, minum obat,rupanya tidak kunjung sembuh.Akhirnya saya bawa ke RS,langsung ke UGD,jam 06.00 pagi, langsung di tangani,Dan di sarankan oleh dokter specialis jantung,untuk pasang ring,sampai pukul 11.00 siang.

Saya sabar menunggu,setelah pasang ring,harus istirahat selama 5 jam,untuk menormalkan kondisi tubuh.Namun setelah 5 jam istirahat bukan tambah baik,kondisi tubuh tambah sesak,akhirnya di sarankan untuk pasang ventilator.Saya sudah pasrah,lakukan yang terbaik,ucap saya.Akhirnya di bius untuk pasang ventilator..

10 menit setelah pasang ventilator,aman,20 menit kemudian langsung ke bangun dan tak sadarkan diri dan nggedrop,akhirnya di kejut sampae berkali kali,namun sudah tidak bisa merespon dan di katakan innalilahi wainnalilahi rojion.

Saat itu,hati saya tercabik cabik,sedih pilu,ingin menjerit,badan tidak punya tenaga lagi,semua dokter di situ menyadarkan kepada saya,karena sudah takdir,semua sudah berusaha semaksimal mungkin,tapi berkehendak lain.

Pada kesempatan ini,saya baru bisa menuangkan isi hati,setelah 2 minggu,semoga amal ibadah almarhun di terima di sisi Allah dan di ampuni dosanya.Dan saya selalu berdoa agar di berikan ketabahan,kekuatan dan keberkahan sekluarga,smin ya robbal alamin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ikut berduka cita ya bu.. Apa yang terjadi sama ibu , pernah saya alami. Tiga tahun merawat suami yang terkena stroke dan pada akhirnya harus kembali ke pangkuan Ilahi robby.. Pasrahkan semuanya pada Allah SWT. Tetap sabar dan semangat ya bun... .

10 Dec
Balas

Amien YRA,trim ksih bu Ani,dan bu Raya

09 Dec
Balas

Semoga Alloh menerima beliau di tempat yg terbaik, diampuni segala dosanya dan diterima semua amal ibadahnya. Dan smg ibu sekeluarga bisa menerima takdir ini dengan ikhlas. Ibu jg sdh banyak berusaha utk kesembuhan beliau. In syaa Alloh husnul khotimah. Doa dari teman2 SMACI. Ani

08 Dec
Balas

Semoga diberikan tempat terbaik disisi Allah dan husnul khotimah... Amiin. Semua sudah ditakdirkan di lauful mahfudz, masya allah

09 Dec
Balas

Ikut berduka Bunda. Semoga alm Husnul khotimah. Bunda yg Sabar ya. Suami saya juga mengalami sakit yg sama. Sudah lebih dari satu tahun rawat jalan, tak pernah putus berobat ke RS dan obat ramuan.

25 Nov
Balas

Ikut berduka cita....moga Amal baiknya diterima Alloh SWT

26 Nov
Balas

Semoga husnul khotima bu..Salam

15 Nov
Balas



search

New Post