Dra. SUPARTIK, M.Pd.

Alumni Magister Pendidikan Dasar Unimed 2012 Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi / TK Negeri Pembina Kec. Padang Hilir Kota Tebing Tinggi...

Selengkapnya
Navigasi Web

Cerita kehidupanku Eps.17

#tantangangurusianaharike-17

Cerita Kehidupanku Eps.17

Setiap orang tua di dunia ini, memiliki tanggung jawab yang sama, mengasuh dan memberikan pendidikan yang baik untuk kelangsungan hidupnya, di masa mendatang.

Sementara setiap anak berkewajiban berprilaku baik pada orang tua. Santun dalam bertutur kata, menghormati, menyantuni nya bila mereka tidak mampu.

Ridho orang tua adalah ridho nya Allah, begitu juga dengan murkanya.

Hari ini pengajian di rumahku.

Materi ceramahnya Surah Al Baqarah, 83.

Setelah taat pada Allah, harus berbuat pada kedua orang tua, anak yatim dan fakir miskin.

Sebagai orang tua yang memilki kedudukan tinggi di hadapan anak-anaknya, orang tua tidak dibenarkan menyimpan dendam, menyumpah serapah pada anaknya, meskipun sangat menyakiti hati. Orang tua yang tidak memberi maaf pada anaknya, di dunia sudah dibalas oleh Allah. Seperti kisah berikut;

Dikisahkan, seorang anak berbuat salah pada ibunya, menjadikan hati ibu hancur berkeping. Si ibu mengadu kepada Allah.

Pada saat si ibu mengadu pada Allah, belaiu menangis menumpahkan segala kekesalannya. Kemungkinan pintu langit terbuka saat itu, air matanya dijadikan saksi atas luka yang ditorehkan oleh anaknya.

Seiring jalanya waktu, si ibu telah memaafkannya.

Setelah anaknya menikah, si anak merasa kalau Allah telah menghukumnya. Ini diyakininya karena sudah sepuluh kali hamil namun tidak satupun anaknya yang hidup. Lima kali keguguran, tiga kali meninggal sebelum lahir dan dua kali meninggal beberapa saat setelah dilahirkan.

Orang tuanya merasa bersalah, ia teringat doa yang pernah di panjatkan padaNya, saat anaknya mengalami keguguran hingga lima kali, untuk mengbalikan rasa percaya diri si anak, si ibu mengatakan secara langsung bahwa ibunya sudah memaafkan. Hal ini dilakukan agar si anak merasa tenang bila musibah yang menimpanya bertubi-tubi bukanlah kutukan dari ibunya. Jauh sebelum anaknya meminta maaf si ibu sebenarnya, terlebih dahulu memberi maaf.

Karena kehidupan rumah tangga anaknya sedikit pun tidak mendatangkan keberkahan serta tidak memberikan kebahagiaan, si ibu menemui seorang Alim Ulama.

Si ibu menceritakan kejadian beberapa tahun yang lalu. Namun beliu memberikan pernyataan telah memaafkan dan mengikhlaskan dengan semua yang terjadi. Namun, apakah si anak juga telah bertobat dengan sebenar-benar nya, hanya dirinya sendiri dan Allah yang tahu.

Kenyataan yang terjadi, anaknya tidak mendapatkan keberkahan sedikitpun di dunia ini.

Alim Ulama memberikan nasehat, kalau kedua belah pihak telah saling memaafkan dan mengihklas kan berarti sudah menjadi takdir anaknya. Bisa saja Allah tidak mengizinkannya memilki keturunan, karena Allah mengetahui bila nantinya tidak sanggup menahan sakit hati yang dibuat anaknya, seperti yang ia lakukan pada ibunya.

Dari kisah ini, bisa diambil hikmah bahwa seorang ibu harus dapat menahan amarahnya bila berhubungan dengan anak. Jangan mudah meneteskan air mata. Kata orang bijak "air mata orang tua, petaka bagi anak"

Bagi anak hati-hati dengan lisan.

Allah sudah memberikan hukuman langsung di dunia, bila durhaka pada orang tua.

Lihatlah legenda tentang, Malin Kundang, Sampur Raga Anak Durhaka dan Si Mardan.

Mengalah pada mereka merupakan sikap bijak.

Setinggi apapun pendidikan mu dan sepanjang apapun gelar yang engkau sandang, tinggal kan di depan pintu pagar, bila engkau ingin menemui orang tuamu.

Berbuat baik pada siapapun sesungguhnya akan kembali pada diri sendiri, begitu juga perbuatan

jahat akan kembali kepada yang membuat.

Ceramah ibu Ustadz sungguh menggetarkan jiwa. Sebab salah seorang jemaah tiba-tiba menangis tersedu-sedu, ia ingat sudah beberapa tahun tidak menemui orang tuanya, karena orang tuanya tidak menyukai suaminya.

Semoga setelah mendapat pencerahan dari Ustadzah semua mendapat hidayah. Aamiinn.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post