Dra. SUPARTIK, M.Pd.

Alumni Magister Pendidikan Dasar Unimed 2012 Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi / TK Negeri Pembina Kec. Padang Hilir Kota Tebing Tinggi...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cerita kehidupanku Eps.20
#tantagangurusianaharike-20

Cerita kehidupanku Eps.20

#tantangangutusianaharike-20

Cerita Kehidupanku Eps.20

Negara Indonesia yang terdiri dari banyak pulau, memiliki suku yang beraneka ragam. Setiap suku memiliki budaya dan petuah masing-masing.

Masih segar dalam ingatan kita, sebuah pepatah lama, yang bunyinya seperti berikut ini;

" Lama hidup banyak dirasa,

Jauh berjalan banyak dilihat."

Semakin lama seseorang itu hidup, semakin banyak pengalaman yang dirasakan dan semakin jauh seseorang berjalan, semakin banyak hal yang dilihat

Berjalan - jalan, walau hanya di sekitar komplek rumah, dengan berjalan kaki dapat mendatangkan kesehatan.

Berjalan-jalan, apakah direncanakan sebagai kebiasaan rutin dalam sebuah keluarga, atau dijalani secara spontan, yang manapun memiliki manfaat yang sama. Sama-sama mendatangkan kebahagiaan.

Berjalan-jalan atau traveling, menurut para ahli dapat menghilangkan stres.

Pesan orang tuaku, saat beliau masih hidup, bila berjalan-jalan, dimanapun usahakan singgahlah ke Mesjid. Pesan itu terus kuingat hingga kini.

Saat aku menghadiri wisuda putriku yang ke tiga, di Universitas Bengkulu, setelah usai kami berkeliling menikmati indahnya Pantai Panjang.

Deburan ombak Pantai Panjang, dan hembusan angin yang semilir, menyejukkan hati.

Kami bermain di Pantai hingga menjelang sholat Maghrib.

Ini sengaja kami rencanakan, sebab kami ingin mengunjungi sebuah Surau di dekat pantai.

Surau itu bukan seperti surau pada umumnya, sebab surau tersebut tidak beratap.

Masyarakat di sekitar menyebutnya dengan " Surau Tanpa Atap".

Surau tersebut hanya berukuran kira-kira 6 x 4 meter persegi.

Seluruh tiang yang berdiri tegak, bertuliskan Asmaul Husna, tertulis dengan rapi dan indah.

Kaligrafi itu menambah kekuatan dan keindahan tiang yang berdiri tegak tanpa atap itu.

Pintu masuk ke mushola antara lelaki dan perempuan terpisah.

Suasana mushola benar-benar menyejukkan sanubari pengunjungnya. Tempat berwudhu yang bersih, membuat nyaman orang yang akan menunaikan ibadah sholat

Di depan dekat, mimbar terdapat sebuah lemari kaca berisi Al-Qur'an dan buku-buku tentang pelajaran agama. Khusus di atas lemari, tertutup sedikit seperti atap pelindung.

Kami sholat Magrib hingga Isya, berzikir dan berdoa di surau tersebut ada sensasi tersendiri. Sejuknya angin pantai dan udara langsung yang dirasakan benar-benar di alam terbuka.

Sinar lampu yang terang dipadu dengan indahnya cahaya rembulan menjadikan malam itu sangat indah, bintang berkelip menambah syahdu malam itu.

Suara deru ombak yang kejar-kejaran menambah kekhusyukan.

Surau yang jauh dari keramaian itu, membawa ketenangan untuk bermuasabah diri pada Allah.

Tidak banyak yang dapat ku ketahui tentang surau tersebut, pada saat kami sholat hanya beberapa orang bapak-bapak yang sholat. Selesai sholat mereka terus berzikir hingga sholat Isya, aku tidak berani mendekati mereka untuk bertanya.

Mereka barang kali mengetahui kalau kami ini pendatang, terbukti seorang bapak membawakan sandal dan menyapa kami dengan ramah. Ternyata kami tadi salah meletakan sandal setelah berwudhu.

Kami meninggalkan surau tersebut dengan berbagai pertanyaan yang menggnajal.

Seperti siapa yang mendirikan dan bagaimana kalau hujan.

Ku cari melalui google, bahwa surau tersebut dipugar kembali pada 2014. Oleh seseorang orang yang mendapat bisikan.

Rasa penasaranku semakin bergelora.

Kami bermain di pantai hingga malam hari.

Sedikit yang kuketahui, dari orang berkunjung ke pantai, bahwa pada saat waktu masuk sholat tidak pernah hujan. Benar atau tidak Wolohualam.

Bepergian kemanapun bagi umat Islam, akan menjadikan kenangan tersendiri, bila kita tidak lupa mendatangi tempat ibadah.

Sekelumit cerita ku ini meninggalkan kenangan yang mendalam. Kerinduanku pada mushola itu terobati dengan memandangi foto.

Saat ini mushola tersebut lebih indah lagi, campur tangan masyarakat semakin berpengaruh.

Hal ini kulihat fotonya dari google.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Menurut cerita yg saya dengar, pada saat tiba waktu sholat belum pernah turun hujan, bun. Benar bun mushola nya tidak berarap. Terimakasih sudah membaca tulisan saya

05 Feb
Balas

Emmmm, knp Bun, apa kaitannya sholat dgn bila sholat bgmn kalau hujan??? Mmg TDK beratap Bun Musholla nya??

04 Feb
Balas



search

New Post