Cerita kehidupanku Eps.25
#tantangangurusianaharike-25 Cerita Kehidupanku Eps.25
Langkah, rezeki,jodoh dan maut tidak ada yang mengetahui. Bagaimana pun gigihnya seseorang berusaha mencari rezeki, bila Alloh tidak berkenan semuanya akan menjadi hampa Begitu juga tentang jodoh, kalau belum berjodoh direncanakan sematang dan se rapi apapun, rencana itu akan sia-sia, bahasa kekiniannya menjaga jodoh orang. Jodoh seorang hamba menjadi rahasia yang kuasa. Hari ini aku dan beberapa teman kerja, mendapat kehormatan menjadi panitia di resepsi pernikahan anak bapak Kepala Dinas Pendidikan. Sebagai guru yang biasa-biasa, namun dilibatkan dalam perhelatan anak pejabat, bagiku sesuatu yang sulit diutarakan dengan kata-kata, walaupun ini sedikit lebay. Resepsi pernikahan ini untuk putri Beliau yang kedua. Acara di laksanakan di sebuah gedung. Perlengkapan pesta seperti dekorasi dan yang lainya sederhana namun terlihat elegan. Seluruh guru dari berbagai jenjang diundang pada perhelatan Akbar itu. Busana warna warni para undangan menambah suasana lebih menggairahkan. Guru-guru yang biasanya tampil mengenakan seragam olah raga ( peraturan di daerah tersebut setiap hari Sabtu ),merubah jadwal pemakaian seragamnya. Hampir semua undangan tampil mengenakan busana yang terbaik. Aku dan beberapa rekan bertugas menjaga hidangan meja tiga. Ada hal yang menarik pada acara resepsi ini. Untuk menghindari kesalahan yang terjadi, aku ikut mendengarkan briffing yang sedang dilakukan oleh petugas ketering. Ada kira-kira tiga puluh lima orang yang mengikuti briffing. Pimpinan ketering seorang ibu yang masih terlihat muda. Personil terdiri dari Chef bagian mengontrol makanan pokok, kudapan dan minuman. Begitu juga tim yang mengutip piring kotor. Seragam mereka hanya terdiri dari tiga jenis. Yang pertama untuk Chef berwarna putih lengkap dengan topi, seragam merah marun mengenakan rompi untuk petugas yang memeriksa makanan dan meja tamu, serta seragam putih ber lis merah untuk petugas yang membawa piring dan perlengkapan lain yang kotor. Briffing berjalan lancar, mereka dengan seksama mendengarkan arahan pemimpin ketering. Aku teringat sewaktu praktek kerja lapangan, di hotel saat kuliah, bahwa hidangan di perhelatan jangan sampai kosong. Tim ketering benar-benar solid dan sigap. Semua hidangan tetap terisi penuh, begitu juga kudapannya. Satu pelajaran yang dapat dipetik dari resepsi terasebut adalah; undangan yang hadir berbaur dari semua kalangan. Ketering yang dipercaya untuk mengurus semua makanan tidak mengecewakan, mereka bekerja dengan penuh tanggung jawab. Tetap tersenyum menghadapi tamu yang hadir. Mereka sigap tetapi tetap rapi. Tidak seorang pun yang bersenggolan dengan sesama. Yang paling membuat aku terheran-heran adalah petugas yang mengangkat piring dan gelas. Dentingan gelas dan piring nyaris tidak bersuara. Pimpinan ketering tidak hanya duduk manis, dengan langkah yang sangat cekatan, ibu tersebut memantau anggota nya. Aku berpikir sehebat dan setenar apapun satu usaha atau organisasi, apabila memiliki tim yang solid semua akan berjala dengan baik. Hal yang membuat ku tidak habis berpikir, tentang tamu yang hadir. Masalah tamu di resepsi siapa dan dimanapun selalu sama, yaitu sama-sama tidak peka dengan lingkungan sekitarnya. Apabila undangan yang sudah selesai menyantap hidangan segera meninggalkan tempat, tentunya tamu-tamu yang lain tidak berdiri-diri sembari mencari-cari kursi yang kosong. Pemandangan seperti ini kerap ditemui di pesta-pesta. Syukurlah, semua panitia sigap. Bagi tamu yang terlihat berdiri, langsung diberi tempat. Menyaksikan acara di resepsi tersebut aku mengambil kesimpulan, bahwa semua panitia yang sudah diberi tugas harus bertanggung jawab. Bagi tamu yang hadir dapat belajar bagaimana semestinya, bila menghadiri acara di gedung. Semoga pengalaman ini dapat dijadikan pengalaman
Tebingtinggi, 8 Februari 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar