T. 104

Seorang pengawas sekolah hendaknya mampu membimbing dan mengarahkan guru agar memiliki kompetensi kepribadian yang baik. Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan seseorang untuk menunjukkan pribadinya sebagai seorang individu. Guru hendaknya memiliki karakteristik kepribadian yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan sumber daya manusia terutama bagi siswanya. Kepribadian yang mantap dari sosok seorang guru akan memberikan teladan yang baik terhadap anak didik maupun masyarakatnya, sehingga guru akan tampil sebagai sosok yang patut “digugu” (ditaati nasehatnya/ucapan/ perintahnya) dan “ditiru” (di contoh sikap dan perilakunya). Sosok teladan yang baik dari seorang guru akan menjadi inspirasi yang baik bagi siswanya.

Dalam kegiatan sehari-hari, guru akan bergadapan dengan berbagai karakter dan sikap siswa. Ada siswa yang bersikap menurut dan ada juga siswa yang bersikap melanggar aturan. Guru sebaiknya dapat bersikap sesuai dengan norma agama, hukum sosial maupun nasional, terutama dalam mengambil keputusan. Jangan sampai guru melanggar norma-norma tersebut. Bila guru melanggar norma-norma tersebut, maka akan dapat merugikan masa depan siswa dan mencoreng integritas sebagai guru.

Dalam proses pembelajaran di kelas, guru hendaknya memberikan pembelajaran yang sesuai dengan norma agama, hukum, dan norma sosial yang berlaku di lingkungan sekitar siswa. Diharapkan dengan pembelajaran tersebut, siswa dapat hidup di tengah masyarakatnya dengan baik dengan sikap saling tenggang rasa. Guru juga dapat memanfaatkan berbagai perbedaan adat istiadat tersebut untuk mempelajari berbagai kebudayaan sebagai kekayaan yang ada di Indonesia. Sikap ini, akan menambah pengetahuan dan sikap saling menghormati. Perubahan tingkah laku siswa diharapkan telah dirancang oleh guru melalui proses belajar mengajar yang disusun secara sistematis dan terarah serta dilandasi oleh nilai-nilai etik dan norma-norma tertentu.