T. 97

Pengembangan kurikulum yang dibuat oleh guru, dimulai dengan membuat desain (perencanaan) pembelajaran. Desain pembelajaran adalah proses penting bagi guru untuk mengubah konten buku teks menjadi skenario unik yang berbeda untuk guru dan siswa mereka, membantu guru mengidentifikasi suatu tindakan yang efektif agar memudahkan siswa dalam memahami pelajaran sehingga siswa tidak bosan selama proses pembelajaran, dan dapat mencapai tujuan serta sasaran pembelajaran. Guru dapat menafsirkan isi yang terdapat dalam kurikulum, mengidentifikasi elemen dasarnya dan memastikan potensi pemdidikan yang akan dikembangkan.

Perencanaan pembelajaran yang dikembangkan guru dipengaruhi oleh sistem sosial. Sistem ini melibatkan pemerintah dan lingkungan sosial dimana sekolah tersebut berada. RPP atau modul ajar juga melibatkan aspek internal dan aspek eksternal siswa. Aspek internal meliputi pemahaman siswa dan obyek mental yang terbentuk karenanya. Sedangkan aspek eksternal meliputi RPP atau modul ajar dan bantuan pedagogisnya, termasuk faktor yang mempengaruhinya yaitu kurikulum, buku sumber dan sistem keyakinan guru.

Sebelum membuat RPP atau modul ajar, guru hendaknya mempertimbangkan batasan lingkup materi yang telah dimiliki dan dikuasai siswa, mengetahui seberapa jauh tingkat kemampuan siswa, kesiapan siswa untuk menerima materi pembelajaran, dan mengatahui seberapa jauh motivasi dan minat belajar siswa . Dalam membuat RPP atau modul ajar, guru akan membayangkan pembelajaran yang diinginkan dan menganalisis bagaimana pengalaman belajar yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan belajar siswanya. Desain pembelajaran mendukung dua tujuan utama pembelajaran, yaitu meningkatkan kualitas pengajaran dan memfasilitasi integrasi teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran (Lockyer dkk, 2013).

Guru yang membuat RPP atau modul ajar akan menghasilkan lebih banyak pembelajaran yang padu karena guru akan memilih tujuan pembelajaran yang akan dicapai, menentukan bahan ajar yang akan diberikan, memilih sumber dan media pembelajaran yang sesuai, strategi dan metode pembelajaran yang akan dipakai untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran, waktu yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai, dan bagaimana penilaian yang akan dilakukan untuk mengukur keberhasilan belajar siswa. Selain itu, guru hendaknya dapat menghubungkan antara satu kegiatan dengan kegiatan berikutnya, dapat menghubungkan pelajaran yang lalu dan pembelajaran selanjutnya sehingga guru dapat menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi siswanya.