LELAKI ITU AYAHKU?

Oleh Wiwit Widyawati

# Tagur 234

Kamila masih duduk di taman seorang diri. Terlihat menikmati suasana. Bunga yang sedang bermekaran menambah keindahannya. Cuaca sejuk membuat betah di sana. Membaca buku ditemani roti bakar dan segelas susu murni membuatnya semakin enggan beranjak. Terdengar gawai berbunyi, ia segera berbincang. Luki tunangannya telah tiba di bandara.

Pagi itu, Kamila segera bersiap diri karena Luki akan datang bersama bundanya. Kamila sedikit gugup saat Luki memberitahu akan datang dengan calon mertuanya. Seorang ibu yang serba bisa dalam berbagai hal. Kamila merasa selalu kurang dan lemah kala bersamanya. Ditambah Luki pun ingin Kamila seperti bundanya, wanita tegar dan berusaha bisa dalam berbagai hal baik perannya sebagai ibu dan leader di pekerjaannya.

Kamila berusaha memiliki kemampuan yang diharapkan Luki meski tertatih. Ia sebagai anak bungsu perempuan satu-satunya yang selalu dimanja berakibat belum bisa beradaptasi dengan tuntutan Luki. Kini hari pernikahan segera dihelat. Kamila dan Luki terlihat serasi. Ijab kabul segera dilaksanakan. Kamila tak mengenal lelaki dihadapannya. Lelaki itu menatap lekat wajah Kamila. "Hari ini Ayah akan menikahkanmu karena Kamu anak kandung Ayah," ucap sendu Pak Wira kepada Kamila. Kamila terperanjat sambil menoleh ke arah lelaki yang selama ini dipanggil papi. Lelaki itu mengangguk sambil tersenyum.

Tasikmalaya, 24022021