MAAF SAYANG, AKU TELAH BERISTRI
MAAF SAYANG, AKU TELAH BERISTRI (2)
Oleh : Wiwit Widyawati
#Tagur hari ke-241
(Lanjutan cerpen )
Aku dan Wina sengaja mencari tempat duduk di sudut ruang itu .Kebetulan hari itu sepi pengunjung sehingga Wina dengan bebas bercerita. Sekali-kali matanya melihat langit-langit mengingat peristiwa yang membuatnya heran. Bisa terlena oleh bujuk rayu lelaki itu.
Kisahnya berawal dari pertemanannya kala kuliah dulu. Lelaki itu aktifis kampus, kakak kelas dengan banyak penggemar mahasiswi. Wajah ganteng, pandai, dan komunikatif pemikatnya. Benih-benih cinta Wina tumbuh kala itu.Tak terbersit jika cinta itu mengurai kembali saat telah lulus dan bertemu pada sebuah acara di tempat Wina bekerja. Pertemuan demi pertemuan rutin terwujud. Akhirnya peristiwa itu terjadi. Dua anak muda mengepakkan sayapnya membuai kasmaran, mengawan.
“Mba Pingkan, Aku sangat menyesal semua ini terjadi dengan akibat yang tak terbayangkan. Aku tak mengira, dia telah berbohong menyembunyikan dengan rapat jika dia telah menikah dan punya anak. Aku kini harus menyingkir dari keluargaku. Hari ini Aku akan belanja tuk keperluanku nanti. Aku akan menyepi tinggal di rumah Nenek di lereng gunung,”ucap Wina berderai air mata.
Aku terenyuh dengan penyesalannya. Wanita lugu dan terlihat baik itu telah mengambil jalan penyelesaaian meskipun kepedihan bergelayut. Membayangkannya terasa enggan, hidup di lereng gunung jauh dari tetangga dan jauh dari keramaian. Ia telah menyesali segala perbuatannya.
Bias senja menyambut kedatanganku di rumah dengan angan masih membayangkan kehidupan Wina di tempat itu hingga anaknya lahir tanpa di dampingi seorang suami.Lelaki pembohong itu telah menghilang tak berjejak. Suara azan magrib menggema. Bergegas tunaikan kewajibanku. Rasa syukur atas karunia-Nya. Aku dijauhkan dari jalan yang menyimpang.
Tasikmalaya, 02032021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cerita yang runtut, ikut terbawa suasana. Keren banget, Bu.
Pelajaran buat semua ya, Bu. Agar selalu waspada dan hati-hati dalam melangkah. Mantap cerpennya. Lanjut, Bu!
Cerita menarik bunda, pelajaran untuk.berhati-hati dalam.menjalin hubungan salam sukses selalu
Diksinya keren ih. Salut Bunda
Keren ceritanya mantap. Salam literasi Bu
Cerpen yang keren dan menarik.Salam kenal bunda.Sudah saya,follow.Salam sukses
Cerita yang apik, Bu. Tetaplah berada dijalan-Nya. Salam sukses.
Alhamdulillah terhindar dari penyimpangan. Keren ceritanya Bu. Lanjut.
Cerita yang menarik bunda, ikut terbawa perasaan hati juga,, salam sukses selalu
alhamdulillah telah dijauhkan dari jaln yang menyimpang..keren bunda cantik cerpennya...sehat n sukses sll nggih
Keren ide ceritanya bu
Cerpen yang menarik bunda. Sukses slalu