MERINDU
MERINDU
Oleh Wiwit Widyawati
#Tagur 234
Bias netra memandangmu sepi
Kelas-kelas kosong menepi
Canda tawamu hanya mengisi imaji
Rindu tiada terperi
***
Belajar daring temui jenuh
Tersiksa hati penuhi keluh
Lelah tak berpeluh
Merindu akan riuh
***
Mengukir tugas padat
Hambar dan suara tersekat
Tiada canda tawa mendekat
Sepi memagut
Tasikmalaya, 23022021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren
Keren banget. Sukses selalu buat bunda. Sal literasi dari Grobogan.
Puisi rindu pada riuhnya anak-anak yang belum juga bisa bertaut. Semoga pandemi segera berlalu. Mantap puisinya, Bu.
wah indah nian syair yg berkumandang, suara hatii yg merindu padamu anak-anakku walau kadang riuhmu mengaduh ...keren bunda sehat n sukses sll nggih