Dra. Wiwit Widyawati

Wiwit Widyawati lahir di Pekalongan tinggal di Tasikmalaya. Bergabung di sini karena ingin belajar menulis dan menambah wawasan...

Selengkapnya
Navigasi Web
PENANTIAN TAK BERUJUNG
galerikartunbaru.blogspot.com

PENANTIAN TAK BERUJUNG

PENANTIAN TAK BERUJUNG

Oleh: Wiwit Widyawati

Ais duduk termangu menunggu ibunya. Telah satu Minggu tiada kabar berita. Ia juga meninggalkan bangku sekolahnya. Tak ada sanak keluarga mengetahui kepergian ibunya. Gadis kecil itu duduk dari pagi hingga senja tiba. Bujuk rayu dari keluarga dan tetangga tak dihiraukan. Nelangsa melihatnya.

Sore itu sorot netranya tertuju pada mobil angkutan kota yang berhenti di seberang jalan. Raut muka bahagia terpancar melihat wanita turun dari angkutan kota. Wajah perempuan yang mirip ibunya. Ia berlari menyambut perempuan itu. Ia berusaha memeluk. Namun, ternyata bukan ibunya melainkan kakak ibu kandung Ais.

Perempuan itu memeluk Ais dengan berlinang air mata. Ia peluk Ais dengan penuh kasih. Ais meronta karena kecewa. Harapannya, ibulah yang datang dan memeluknya. Terlihat wanita itu membujuk Ais meninggalkan tempat itu. Syukurlah Ais menurutinya. Disampaikannya berita duka yang menimpa ibunya. " Ais, sabar ya Nak. Ibumu telah meninggal karena tak terobati penyakitnya. Ibumu datang kala penyakitnya sudah parah," ucap budenya dengan suara parau. Ais menangis dalam pelukan budenya. Tak lama berselang terdiam dalam pingsan.

Tasikmalaya, 06042021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren banget pentigrafnya Bunda

23 May
Balas

Malang nian nasib Ais. Semoga kelak dia beroleh kebahagiaan.

07 Apr
Balas

Ya Bu

08 Apr

Sedih tapi tetap menawan. Sehat dan sukses selalu Bu cantik. Salam kenal dari Lubuk Sikaping

24 Oct
Balas

Duh...malang benar nasib Ais... cerita yang indah... salam semangat Bunda cantik.

16 Feb
Balas

Waduuh Ais, kok malah pingsan..keren pentigraftnya..salam dan jaga sehat selalu

12 Oct
Balas

Kasihan Ais. Pentigraf dengan twist yang sungguh kereeeen. Barokallah

15 May
Balas

Sedih bun

19 Jan
Balas

sedih, kasihan Ais. Terus berkarya Bunda, salam sukses.

07 Apr
Balas

Terima kasih Bun

08 Apr

Sedihnya nasibmu ais. Salam sehat dan bahagia selalu Bunda

08 Nov
Balas

Soga Ais tetap sabar.

02 Dec
Balas

ceritanya bagus bunda meski dalam kesedihan...Malang nian nasib Ais. Semoga kelak dia beroleh kebahagiaan.

08 Aug
Balas

Marai trenyuh. Salam sukses dan sehat selalu Bu Wiwit.

30 Apr
Balas

Keren ibu ulasannya. Sukses selalu..

04 May
Balas

Tak terbayangkan sedih yg dialami Ais. Keren bund pentigrafnya

12 Jul
Balas

Kisah yang menyedihkan...

06 Apr
Balas

Iya Bun, terima kasih

06 Apr

Sabar ya Ais...mantap keren cadas...pentigraf keren menewen...salam literasi sehat sukses selalu mbak Wiwit

12 Dec
Balas

Sedihnya...

06 Apr
Balas

Ya Bun, sedih

06 Apr



search

New Post