Biarlah Saya Segini, Anda Segitu

Tantangan dari CEO MG menulis one day one artikel telah memasuki hari ke enam.

Meskipun begitu saya tetap tertantang untuk ikutan. Namun jadwal tantangan itu belum bersahabat dengan saya. Persoalannya adalah, secaranya saya lagi menyelesaikan tugas yang harus di setor dalam group WSO. Hari ini tugasnya sudah di setor, dan saya punya waktu.

Saya mulailah mencoba ikut meramaikan arena one day one artikel ini.

Namun jelas bukan ingin mengejar target tantangan tersebut. Sebab saya baru segini, anda sudah segitu. Biarlah tulisan ini ikut sebagai pemandu sorak di pinggir lapangan saja.

Baiklah, saat saya ikut WSOpun sang nenek ini pun termasuk yang lama loading (lola). Namun karena keinginan untuk memperoleh ilmunya, akhirnya tugas itu pun dapat diselesaikan.

Berdasarkan pengalaman ikut WSO itu pulalah, saya mencoba menulis di gurusiana, selagi keinginan ada. Biarlah saya segini, anda segitu. Terpenting kantong akun gurusiana saya mulai dibuka.

Saatnya tiba jua saya menulis di gurusiana, terpenting segala resiko diterima. Mungkin bahasanya belum pantas dan patut untuk ditiru, tapi patut dibantu mengeditnya.

Membaca tulisan para gurusianer, kok kaki saya jadi kesemutan ya. Irian mulai merasuk sukma ini. Tetapi kapan ya pak CEO ngajak jelajah literasi ke Irian. Biar rasa irian ini terobati.

Karena rasa irian itu lah saya mencoba menulis dan membuka kantong akun gurusiana saya.

Biarlah saya segini, anda segitu.

Canduang, 19/1/20