#tantangan H15, CANDUANG MENDUNIA(Bag.14). Alam Takambang Jadi Guru
“CANDUANG MENDUNIA”
(Bag.14)
Alam Takambang Jadi Guru
Pepatah “alam takambang jadi guru” ini sangat dipahami oleh setiap orang yang berasal dari Sumatra Barat. Secara turun-temurun pepatah ini diajarkan, baik secara lisan maupun tulisan. Pepatah ini bermakna ‘agar orang belajar pada alam dan berbagai fenomenanya yang senantiasa mengajarkan sebuah kearifan’.
Makna filosofi yang dikandung dalam “alam takambang jadi guru” antara lain: Pertama menunjukan sikap seseorang terhadap tanggungjawab yang seharusnya ia dilaksanakan dalam rangka pengembangan diri. Kedua menunjukan kepada orang dimana sesungguhnya sumber dari pengetahuan dan keterampilan itu bisa orang peroleh.
Alam takambang menunjukan sumber belajar yang sesungguhnya. Sumber belajar yang dapat memenuhi kebutuhan semua yang sifatnya selalu ada sepanjang zaman. Alam diciptakan tidak hanya untuk dimanfaatkan, tetapi banyak juga pelajaran yang bisa diambil di dalamnya
Saat ini, sudah banyak teknologi canggih yang digunakan orang mengambil prinsip kerjanya dari alam. Itu sebabnya orang selalu bersahabat dengan alam (lingkungan dimana orang berada). Tujuannya agar orang selalu dapat memetik pelajaran darinya. Misalnya, pesawat terbang diilhami pembuatannya dari cara burung terbang.
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang tersedia di sekitar atau di lingkungan tempat kita belajar. Fungsinya untuk membantu optimalisasi aktifitas belajar. Sehingga memberikan rangsangan untuk belajar. Mempercepat pemahaman dan penguasaan bidang ilmu yang dipelajari.
Hal ini berarti bahwa alam sekitar yang dijadikan sumber belajar bermakna jauh lebih luas dan lebih bervariasi jika dibandingkan “guru” di sekolah sebagai sumber belajar. Semua orang akan mendapat peluang untuk belajar sepanjang hayat, karena didukung dengan ketersediaan sumber belajar dimana-mana.
Pada prinsipnya belajar dengan alam takambang akan menumbuhkan jiwa kemerdekaan. Seseorang hanya patuh dan hormat kepada kebenaran, kebajikan, bukan patuh kepada siapa-siapa. Falsafah Minangkabau bersumber dari alam. Artinya, pemikiran-pemikiran orang Minangkabau didasari dari apa yang terjadi di alam lingkungan hidupnya sehari-hari. Kata-kata ini akhirnya tertuang dalam kata-kata adat yang berbunyi:
Panakiak pisau sirauik,(Penakik pisau seraut)
Kagalah batang lintabuang, (Kegalah batang lintabung)
Silodang ambiak ka niru.(Selendang ambil untuk niru)
Nan satitiak jadikan lauik, (Yang setitik dijadikan laut)
Nan sakapa jadikan gunuang, (Yang sekepal jadikan gunung)
Alam takambang jadi guru.(Alam terkembang jadi guru)
Kata-kata adat yang berupa pantun di atas, mengisyaratkan pada orang agar berguru pada alam. Selain itu, juga mangandung ajaran bahwa muskipun ilmu yang didapat hanya sedikit, namun di tangan orang Minangkabau ilmu tersebut bisa dikembangkan. Dalam ilmu itu (alam takambang jadi guru) banyak terkandung nilai nilai ajaran yang sangat luas. Tergantung pada kemampuan orang memaknainya.
Dari penjelasan di atas, maka falsafah ‘alam takambang jadi guru’ oleh orang Minang disimpulkan. Selanjutnya dituangkan dalam kata-kata adat pepatah, petitih, pituah, pantun, kieh, dan lain-lain. Lalu diambil sebagai ungkapan perilaku masyarakatnya.
Pituah, berupa kata-kata kiasan itu mengajarkan kepada masyarakat Minangkabau secara umum untuk senantiasa menjadikan alam sebagai guru. Hanya dengan mengamati apa yang ada di alam. Orang bisa memperoleh beberapa pembelajaran yang sangat berharga.
Alam banyak memberikan pelajaran bagi orang. Seperti padi yang mengajarkan agar manusia tidak sombong dan senantiasa menunduk. Seperti pohon yang memberikan keteduhan. Alam mengajarkan manusia tentang makna keikhlasan, perjuangan, rendah hati dan banyak hal lainnya.
Jika sekarang banyak terjadi bencana alam, mungkin ini cara alam mengajarkan kepada manusia bagaimana cara untuk bersabar dan selalu mengingat keberadaan Tuhan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap buk...