Dra. Yasmi, M.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

#tantangan menulis H10 “CANDUANG MENDUNIA” (Bag.9) Sumbang Duo Baleh

#tantangan menulis H10

“CANDUANG MENDUNIA” (Bag.9)

Sumbang Duo Baleh(akhir)

7. Sumbang pakai. Sesuai dengan “Syarak mangato adat mamakai.” Gadis/perempuan Minang jangan memakai baju yang sempit/ketat. Agar jangan terlihat bentuk tubuh. Itu sebabnya dahulu perempuan Minang memakai baju kurung longgar yang disebut ‘baju kuruang basiba’. Pakailah pakaia yang sejuk dipandang, tidak mencolok. Jangan sampai orang berdosa melihat pakaian kita.

Babaju jan sampik2, nak jan nampak rasio tubuah, dima bukik dima lurahnyo, dima taluak tanjuang baliku jadi tontonan laki-laki, usah pulo talampau jarang, nan tipih nan tabuak pandang, konon tasimbah ateh bawah, usah dipakai nak (Dt. Parpatiah; seri pesan ayah)

8. Sumbang Karajo. Idealnya pekerjaan gadis/perempuan Minang adalah pekerjaan yang ringan dan mudah. Pekerjaan kasar dan berat hendaknya diserahkan kepada kaum lelaki, ataupun dimintakan tolong kepada laki-laki yang ada. Dari dulu jika kita perhatikan perempuan Minang selain mengasuh anak, mereka juga menjahit dan menyulam, memasak dan merapikan perabot rumah. Jika di sawah atau dikebun hanya sebatas menanam dan membersihkan ladang serta memanennya. Dalam memilih profesi disarankan jadi guru, perawat, bidan. Terpenting pekerjaan yang tidak membutuhkan tenaga yang kuat.

9. Sumbang Tanyo. pepatah Minang mengatakan “barundiang sasudah makan batanyo sa lapeh arak.” Maksudnya adalah kalau ada orang datang sambutlah dengan ramah tamah dengan hormat silahkan duduk, ambilkan air suruh minum. Selesai air diminum kira-kira sudah agak cukup untuk istirahat baru tanyakan maksud dan tujuan dengan tata krama yang baik.

10. Sumbang Jawek. Sumbang menjawab, kalau ada orang bertanya baik-baik memberi jawaban, jangan sampai orang tersinggung. Jika ada orang bertanya jawablah dengan santun. Jika tidak tahu apa yang ditanyakan orang, jawablah dengan sopan penuh maaf. Jikapun ingin menjawab pikirkan elok-elok jawaban yang akan kita berikan tersebut. Agar orang yang bertanya menerti dan paham dengan jawaban kita. Apalagi menjawab pertanyaan dari orang tua. Jangan sampai kasar jawabannya, berikan jawaban dengan senyum atau wajah senang. Sejuk dirasakan orang tua kita.

11. Sumbang Bagaua. Sumbang bergaul dimaksudkan adalah perempuan Minang waktu itu dilarang bergaul dengan laki-laki jika sendiri. Ia tidak boleh bergaul terlalu dekat dengan bukan muhrimnya apalagi berjalan berduaan. Selain itu akan terlihat sumbang bila perempuan dewasa bergaul dngan anak kecil, apalagi ikut permainan mereka. Kecuali saat mengajarkan sesuatu pada mereka.

12. Sumbang Kurenah. Kurenah maksudnya adalah kebiasaan, bawaan atau karakter seseorang. Perempuan/Gadis Minang dianggap tidak sopan, kurang adat jika ada beberapa sifat yang dimilikinya. Misalnya berbisik-bisik berdua saat sedang bertiga. Nyeleneh saat dalam kondisi serius. Kurang etis jika tertawa cekikikan saat takziah kerumah duka. Pada prinsipnya, jangan lakukan sifat-sifat yang tidak sesuai, merugikan orang lain baik disengaja maupun tidak sengaja. Selalulah berkurenah yang baik.

Selesai

Canduang, 28/1/20

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post