APA YANG DIINGINKAN KONSUMEN DI MASA DEPAN?
Keinginan konsumen di masa depan mengalami perubahan. Loyalitas konsumen terhadap merek melemah, konsumen lebih memilih produk yang berkelanjutan daripada produk dengan harga yang terjangkau, dan minat konsumen terhadap produk dan layanan kesehatan mengalami peningkatan. Marilah kita ulasan satu per satu.
Pertama, konsumen masa depan adalah konsumen yang suka mengeksplorasi merek. Ketika, konsumen ini tidak menemukan produk yang mereka butuhkan maka sekitar 50 persen konsumen akan membeli produk dan merek lain. Perubahan perilaku ini terbukti cukup kuat. Di pasar negara maju, lebih dari sepertiga konsumen telah mencoba berbagai merek, dan sekitar 40 persen konsumen telah pindah ke pengecer lain untuk mencari harga dan diskon yang lebih baik. Konsumen yang lebih tua pun cenderung beralih ke merek dan pengecer baru. Di Eropa dan Amerika Serikat, Gen Z dan milenial hanya sedikit yang mungkin beralih ke merek dan pengecer dengan harga lebih murah dibandingkan dengan konsumen yang lebih tua.
Salah satu penerima manfaat dari perubahan perilaku ini adalah “private label” atau label milik supermarket atau minimarket sendiri. Tiga puluh enam persen konsumen berencana untuk membeli produk “private label” lebih sering, dan 60 persen konsumen percaya bahwa merek “private label” menawarkan kualitas yang sama atau bahkan lebih baik.
Kedua, pilihan terhadap produk yang berkeberlanjutan. Dalam beberapa tahun terakhir, konsumen muda memprioritaskan atau mempertimbangkan produk berkeberlanjutan saat melakukan pembelian. Di Amerika Serikat, penjualan produk dengan klaim sebagai produk berkeberlanjutan, omzet penjualannya melampaui produk tanpa klaim tersebut. Meskipun, konsumen muda yang peduli dengan produk berkeberlanjutan, saat ini sedang membuat pilihan yang jelas dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dan inflasi. Di Eropa dan Amerika Serikat, lebih sedikit Gen Z dan milenial yang menempatkan klaim produk berkeberlanjutan sebagai faktor pembelian penting pada awal tahun 2024 dibandingkan pada tahun 2023. Persentase konsumen muda yang bersedia membayar premi untuk produk dengan klaim produk berkeberlanjutan menurun hingga empat poin persentasenya di seluruh kategori produk. Di antara konsumen ini, hanya sebagian kecil yang bersedia membayar premi untuk produk perawatan pribadi dan pakaian dengan klaim keberlanjutan.
Ketiga, gelombang kesehatan di seluruh dunia. Pasar kesehatan global bernilai lebih dari $1.8 triliun, tumbuh 5 hingga 10 persen per tahun. Di negara mau, produk kesehatan, layanan kesehatan, dan kebugaran banyak diminati. Kategori ini tumbuh dengan cepat di pasar negara berkembang melampaui pertumbuhan di pasar negara maju. Di pasar negara berkembang seperti Tiongkok, India, dan Timur Tengah persentase konsumen yang ingin meningkatkan pengeluaran untuk produk kesehatan, layanan kesehatan, dan kebugaran dua hingga tiga kali lebih tinggi daripada di pasar negara maju seperti Kanada dan Amerika Serikat. Generasi Z dan milenial tidak hanya menjadi pendorong pertumbuhan di sektor ini, tetapi juga Generasi X dan baby boomer. Enam puluh tiga persen baby boomer di Tiongkok berniat untuk menghabiskan lebih banyak uang untuk kebugaran dalam waktu dekat, sementara hanya 4 persen dari kelompok yang sama di India yang berencana untuk melakukannya.
Produk dan layanan manajemen berat badan mendorong pertumbuhan di sektor kesehatan ini juga. Pada Tahun 2035, lebih dari setengah populasi dunia diproyeksikan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Pada saat yang sama, ketersediaan obat manajemen berat badan mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan oleh lebih banyak perusahaan asuransi yang memberi pertanggungan, dokter boleh meresepkan lebih banyak, dan obat tersedia dalam bentuk pil. Adopsi obat-obatan ini lebih diminati dibandingkan dengan solusi manajemen berat badan lainnya seperti diet atau olahraga. Namun ini juga sangat tergantung pada norma, kepercayaan, dan budaya. Kurang dari 30 persen konsumen Tiongkok dan Inggris menganggap obat penurunan berat badan sangat efektif.
Keempat, kesehatan untuk wanita. Investasi dalam kesehatan wanita juga terus meningkat. Konsumen di pasar negara maju dan berkembang menunjukkan minat yang lebih besar untuk membelanjakan uang untuk produk dan layanan kesehatan wanita, serta produk perawatan pribadi. Pasar kesehatan wanita diproyeksikan bernilai $1 triliun di tahun 2040.
Di pasar negara berkembang, persentase wanita yang lebih tinggi (48 persen). Mereka menunjukkan niat berbelanja produk kecantikan, perawatan pribadi dan kebugaran, dibandingkan dengan wanita di pasar negara maju (27 persen). Khususnya, wanita muda tertarik pada kesehatan. Wanita Gen Z di pasar negara berkembang dan maju berniat untuk berbelanja lebih banyak pada barang dan layanan perawatan pribadi, dibandingkan dengan Gen X dan baby boomer. Dengan demikian, inovasi dalam kesehatan wanita terus mendorong sektor ini maju sehingga pengeluaran untuk kesehatan wanita juga akan meningkat.
Semoga ini dapat menjadi inspirasi untuk mengembangkan produk yang menjadi pilihan konsumen di masa depan. Salam inovasi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen ulasannya Pak. Sukses selalu
Terima kasih bp. Sukses selalu
Saya tipe yang tidak terlalu peduli merek, dan ga gengsian beli yang obralan juga, yg penting nyaman dan cocok. Bagus tulisannya Pak.
Terima kasih ibu untuk sharing-sharingnya.
Kayaknya memang faktor pertama perihal branded atau label merk itu yang bisa membuat kalap konsumen dan saya sependapat di situ. Salut artikelnya!
Terima kasuh bp utk kunjungannya
Inspiratif, pak doktor.
Terima kasih ibu
Mantap ulassannya, Pak. Salam sukses selalu!
Terima kasih kunjungannya.
Berarti perusahaan di Indonesia banyak memproduksi produk kecantikan dan harus kita pahami bahwa mereka butuh perform perfect dalam setiap event agar lebih menarik. Mantap ulasannya Pak Doktor, salam sukses
Keren komentarnya. Mantul
Terima kasih pak Doktor
Inspiratif buat yang mau buka usaha.
Terima kasih Ibu Nanik untuk kunjungannya.
Semoga menjagi inspirasi untuk pengembangan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan keinginan konsumen di masa depan. Selamat berinovasi.
Bisa jadi bahan bacaan untuk pebisnis
Bisa jadi bahan bacaan untuk pebisnis
Mantap insightnya ....very inspiring
Smg cocok utk bisnis ibu
Siap.... Trimakasih Pak David...sehat dan sukses selalu buat bapak yaa
Terima kasih... sehat dan sukses selalu, ibu
Siap.... Trimakasih Pak David...sehat dan sukses selalu buat bapak yaa
Siiiiip!