Dr. David Sukardi Kodrat, MM. CPM

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
DI MANA KONSUMEN AKAN BERBELANJA?

DI MANA KONSUMEN AKAN BERBELANJA?

Mengetahui apa yang diinginkan konsumen tidak mempunyai arti apa pun, jika kita tidak memenuhi kebutuhan konsumen masa depan di mana mereka berada. Ada dua hal yang perlu kita cermati yaitu pola migrasi global dan social commerce. Pola migrasi global ini terjadi “dari” dan “ke” pusat kota besar akan mengubah tempat konsumen menghabiskan waktu dan uang mereka karena dorongan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Sementara itu, pertumbuhan social commerce telah menghasilkan pergerakan baru di dunia digital. Marilah kita bahas kedua hal tersebut secara lebih rinci.

Pertama, timbulnya perkotaan baru. Di pasar negara maju dan pasar negara berkembang, orang-orang melakukan perpindahan untuk mencari peluang baru dan kualitas hidup yang lebih baik. Di pasar negara maju seperti Amerika Serikat, konsumen berpindah dari kota besar di Pacific Northwest dan Northeast ke "kota-kota sekunder," atau kota-kota dengan populasi antara 50.000 sampai dengan 500.000 orang. Dua pertiga kota-kota AS yang bertumbuh paling cepat berada di Selatan dan Barat. Di kota-kota ini, biaya hidup lebih rendah daripada di kota-kota besar, dan peluang kerja “jarak jauh” masih banyak. Generasi milenial, Gen X, dan baby boomer menjadi pendorong tren ini.

Meskipun, konsumen AS berpindah ke kota-kota besar yang lebih kecil, namun mereka tidak mengurangi pengeluaran. Banyak konsumen di kota-kota sekunder yang mengatakan mereka berencana berbelanja seperti halnya konsumen di kota-kota besar Amerika. Konsumen di kota-kota sekunder sebanyak “1,3 kali lebih banyak” mengatakan bahwa mereka berencana berbelanja dibandingkan dengan konsumen AS di daerah pedesaan.

Pasar-pasar negara berkembang akan terus mengalami pertumbuhan populasi di perkotaan baik di "kota-kota besar" maupun "kota-kota sekunder". Hal ini disebabkan karena konsumen yang melakukan perpindahan untuk mencari peluang ekonomi yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Pada tahun 2035, sebanyak 43 persen dari populasi India akan tinggal di daerah perkotaan atau meningkat dari 35 persen pada tahun 2018. Di Tiongkok, persentase rumah tangga kelas menengah diperkirakan akan meningkat di kota-kota “tingkat satu”, “tingkat dua”, “tingkat tiga”, dan “tingkat empat” pada tahun 2030. Pada tahun 2040, akan ada 537 juta orang di pusat perkotaan Afrika sehingga menjadikan populasi perkotaan Afrika yang terbesar di dunia.

Kedua, social commerce berkembang pesat. Tiongkok telah memimpin dunia dalam menerapkan social commerce. Konsumen dapat membeli secara langsung melalui media sosial dan platform pembuatan konten. Saat ini, pasar social commerce di Tiongkok dan India terus berkembang, sedangkan pasar di negara berkembang lainnya seperti Brasil, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab hampir tertinggal. Konsumen di negara-negara ini secara konsisten berbelanja lebih banyak melalui platform media sosial dibandingkan dengan konsumen di negara Eropa dan Amerika Serikat.

Upaya untuk mengembangkan pasar social commerce di negara Barat memiliki tingkat keberhasilan yang rendah. Dengan demikian, perusahaan akan terlalu dini memanfaatkan peluang ini. Diproyeksikan social commerce di Amerika Serikat akan berkembang menjadi $145 miliar pada tahun 2027, naik dari $67 miliar pada saat ini. Generasi Z dan milenial-lah yang mendorong pertumbuhan social commerce melalui pembelian di media sosial "empat kali lebih sering" daripada generasi yang lebih tua.

Inilah lokasi-lokasi di mana konsumen masa depan berada. Bidiklah "pusat-pusat perkotaan" dan "sosial media" untuk meningkatkan penjualan usaha kita. Dengan demikian, strategi yang tepat adalah menggunakan strategi omni channel yaitu strategi menggabungkan distribusi tradisional dan distribusi melalui media sosial. Semoga dengan menerapkan strategi ini, usaha kita dapat bertumbuh dengan cepat. Salam inovasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren pak,...sehat dan sukses selalu

22 Dec
Balas

Terima kasih ibu.... sehat dan sukses ya

22 Dec

Mantap super keren ulasannya

22 Dec
Balas

Terima kasih ibu utk kunjungannya

22 Dec

Keren, salam sukses

22 Dec
Balas

Terima kasih kunjungannya, dan semoga selalu sukses, Bp.

22 Dec

Antara peluang dan pilihan. Bagi pebisnis yg punya keberanian

22 Dec
Balas

Benar, ibu. Ada peluang... tetapi beranikah kita memanfaatkannya. Salam Sukses

22 Dec

Mantap ulasannya, Bapak. Menjaring konsumen masa depan. Salam sukses.

22 Dec
Balas

Dengan memahami konsumen masa depan, maka bisnis kita tetap dapat optimal.

22 Dec

Terima kasih atas ulasannya. Dapat ilmu gratis

22 Dec
Balas

Semoga jadi berkat.......

22 Dec

Bagus jika ada foto profil agar saling kenal wajah

22 Dec
Balas

Terima kasih, Bp, sudah diingatkan.

22 Dec

Aamiin. Tapi seperti ini pk doktor. Butuh keberanian ya bagi sebagian untuk memulai bisnis. Takut gagal kalah.

22 Dec
Balas

Ini memang benar... kita sampai umur 18 th mendapat kata2 jangan, tdk, dst sebanyak 21.3x. Ini yg membuat kita jadi takut

22 Dec

Mudah-mudahan dg adanya P5 dan kewirausahaan di dalam kurikulum merdeka belajar bisa mengubah mindset generasi muda untuk membuka usaha sendiri bahkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain ...MANTAP .....TETAP MENJADI PEMBERI INSPIRASI YA PAK DOKTOR

22 Dec

Leres

22 Dec

Berbicara Social commerse di negara kita sendiri, apakah akan berlaku juga pindah dari kota ke satu ke kota kedua? Mengingat negara Indonesia termasuk negara berkembang? Atau masih ada penyetaraan antara kota satu sampai ke kota empat?

22 Dec
Balas

Di Indonesia terjadi perpindahan antar Propinsi. Misal, dari Jawa Timur banyak migrasi ke DKI. Semoga bp sehat dan sukses.

22 Dec

Terima kasih infonya pak Doktor

22 Dec

Semoga peluang bisnis di pusat-pusat perkotaan dan di sosial ini menjadi peluang bisnis bagi para UMKM.

22 Dec
Balas

Terima kasih Ibu Anna. Sukses selalu di mana pun ibu berkarya.

23 Dec
Balas

Untuk menghadapi perubahan ini, diperlukan strategi yang adaptif: Bidik lokasi urban baru, Manfaatkan Social Media & Omni Channel. Dengan memahami perubahan demografi dan perilaku konsumen serta menerapkan strategi yang relevan, peluang pertumbuhan usaha dapat dimaksimalkan. Nice...Ilmu yg sangat bermanfaat untuk entrepreneur seperti saya pak david.Banyak bersyukur memiliki guru besar prof nirbito dan Dr. Dafid Kodrat.SALAM SEJATI

22 Dec
Balas



search

New Post