PROSES KEPUTUSAN SISWA MEMILIH SEKOLAH
Untuk menarik calon siswa memilih sekolah, kita sebaiknya memahami proses keputusan yang dilakukan siswa dalam memilih sekolah. Proses ini dimulai dengan tahap: tahu, tertarik, bertanya-tanya, bertindak, dan berpromosi.
Seorang siswa yang "tahu" dapat berasal dari berbagai sumber. Misalnya saja melalui media sosial. Saat ini, media sosial yang baik adalah media sosial yang berasal dari siswa itu sendiri atau yang dibuat oleh siswa yang dikenal dengan "user generated content". Siswa ini dengan suka rela membuat konten-konten positif tentang sekolah kita di media sosial mereka. Dengan demikian, daya tariknya menjadi sangat kuat.
Siswa yang telah tahu keberadaan sekolah kita menjadi tertarik. Rasa tertarik ini dapat dilihat dari kerelaan siswa untuk mencari tahu lebih tentang sekolah kita. Misalnya. ketika ada iklan sekolah kita, siswa akan membaca lebih detail, mengikuti berita-berita tentang sekolah kita, atau bahkan menggunakan atribut sekolah kita.
Lebih jauh, rasa tertarik ini diwujudkan seorang siswa dengan bertanya-tanya. Siswa akan rela berkunjung ke sekolah kita untuk bertanya-tanya dengan tim marketing. Siswa yang sudah datang ke sekolah, bisa diibaratkan "ikan yang sudah masuk perangkap", jangan biarkan siswa pergi tanpa mengambil keputusan.
Siswa akan terus bertanya-tanya bahkan dengan membagikan informasi sekolah kita ke media sosial siswa untuk mendapat pengakuan dari komunitasnya bahwa pilihannya tepat. Untuk itu, informasi baik sekolah kita juga harus menyasar lingkungan siswa. Dengan harapan, siswa dikelilingi informasi positif sekolah kita. Dengan demikian, akan sangat mudah membuat siswa memutuskan pilihannya.
Hal terpenting adalah ciptakan PENGALAMAN POSITIF sejak siswa mencari informasi, bertanya-tanya, tour sekolah, ruang kelas, dan berbagai fasilitas yang ada. Pengalaman positif ini akan merangsang emosional siswa. Paparan rasio dan emosional ini akan membuat siswa mantap dalam keputusannya.
Akhirnya, siswa akan menjadi alat promosi sekolah kita yang baik, ketika mereka menceritakan informasi baik ke teman-teman, keluarga, komunitas, dan lingkungannya. Dengan mengenali proses keputusan ini akan lebih mudah bagi kita untuk merancang stimuli pada setiap tahapnya.
Semoga tahun depan siswa-siswa yang memilih sekolah kita semakin bertumbuh. Salam marketing.
#tantanganmenulis30hari
#bermanfaatdanshare
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
betul sekali pak Doktor dengan statement yang rasional ini, saya adalah pelakunya waktu saya mau masuk ke Madrasah Aliyah Negeri di kota Jember. Alhamdulillah, tidak kecewa masuk ke madrasah itu bahkan menjadi promotor. salam sukses pak Doktor
Mantap, Pak. Berarti menjalankan sekolah dengan gembira.