Dr. Dra. Desmi Irianti, M.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Budaya Antri (Tantangangurusiana 85)

Budaya antri adalah suatu hal dan sifat yang harus ditanam sejak dini, karena pada saat ini kita sering sekali melihat dibeberapa kesempatan masih sebahagian kecil masyarakat Indonesia yang mau mengantri. Semua ingin duluan minta dilayani. Hal ini sangat berbeda dengan negara maju seperti Jepang, Korea, Singapur dan negara maju lainnya. Mereka tidak malu jika anak-anak mereka tidak pintar dibidang akademik. Katakanlah itu, matematika, fisika atau mata pelajaran lainya. Tetapi mereka akan lebih malu dan sedih apabila anak-anaknya tidak memiliki budaya antri. Anak-anak Indonesia masih jauh dari budaya antri ini disebabkan umumnya orang tua belum membiasakan karakter ini dirumah. Contoh: ketika anak-anak bangun pagi dan berebut untuk ke toilet yang didahulukan pasti yang kecil. Si ibu akan bilang "Kak, keluar dulu, kasih adik nih mau buang air kasihan nanti lama menunggu (dengan suara lantang)". Sesuai dengan konsep budaya antri, walaupun si adik masih kecil, tetapi karena kakak yang duluan ya biar saja. Minta si adik menunggu dengan sabar gilirannya ke toilet. Contoh lain hasil didikan orang tua terhadap anak sehubungan budaya antri adalah sering memberikan lebel penakut kepada anak ketika anak tidak mau mendobrak barisan antrian. "Ayo kedepan dek, kok penakut sekali sih. Terobos aja". Ini kalimat yang sering diucapkan oleh orang tua ke anak Sulit jika dari kecil anak tidak dibiasakan untuk mau antri pada setiap kegiatan apa saja. Hal ini akan mempengaruhi kepribadian si anak apa bila dia besar nanti. Karena selalu dinomor satukan oleh keluarga maka egonya akan terbangun. Dia akan selalu "curi star" dengan beebagai cara. Oleh sebab itu pendidikan budaya antri terhadap anak-anak dan masyarakat agar lebih diperdalam. Melalui pendidikan karakter hal ini bisa dilakukan. Tetdapat beberapa manfaat yang bisa kita terapkan jika kita sudah menyadari pentingnya budaya meng - antri di lingkungan sekitar dalam bentuk apapun. Diantara nya beberapa manfaat tetsebut adalah: Melatih kesabaran anak untuk bisa mengendalikan emosi nya yang tidak labil jika memang belum giliran nya harus menunggu agar adil tehdadap yang sudah meng-antri dahulu. Belajar menghormati dan menghargai hak orang lain. Mereka yang datang duluan mendapatkan hal untuk mendapat kan duluan. Belajar akan konsekuensi terhadap perbuatan yang dilakukan. Jika ia telat ia harus mendapatkan konsekuensi untuk mendapat giliran antri paling belakang. Masyarakat atau anak akan bisa lebih mengatur waktu terhadap kegiatan yang akan di lakukan. Menjadikan waktu kosong yang bermanfaaat disaat mengantri. Seperti buka aplikasi di android, dengar lagu atau diskusi hal-hal yang penting. Belajar ber sosialisasi dan borkomunilasi dengan masyarakat lain yang juga sedang mengantri. Belajar sopan, tertib, dan rapih. Belajar berani, jika ada yg mendahului nya mereka ber hak menegur. Malu jika menyerobot antrian karena tidak ada yang seperti itu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post