Ada isu bahwa suatu saat nanti guru tidak akan ada lagi. Kemajuan teknologi akan menggantikan posisi guru. Banyak isu lain tentang hilangnya keberadaan guru suatu saat nanti mustahil akan terjadi. Memasuki minggu keempat sekolah diliburkan karena wabah Covid-19 sudah membuktikan. Adanya kebijakan pemerintah agar guru dan siswa di rumahkan merupakan pekerjaan berat bagi kedua belah pihak. Mengajar dan belajar dari rumah hampir tidak terlaksana secara efektif. Orang tua mengeluh. Anak tidak patuh belajar dengan ayah ibunya. Anak mengeluh tidak cukup paket data untuk buka internet. Guru kesulitan untuk membuat bahan ajar secara on line. Anak rindu sekolah. Rindu ketemu bapak ibu guru. Rindu suara merdu gurunya. Rindu gaya bicara gurunya. Bahkan ada yang rindu dengan cubitan sayang guru-gurunya. Segudang rindu yang tersimpan saat ini dalam diri peserta didik terhadap guru. Ternyata guru begitu bermakna bagi siswa. Segalak apapun guru di sekolah tetap ngangenin bagi siswa-siswanya. Seketus apapun guru di kelas tetap jadi pembicaraan positif bagi siswanya. Berbahagialah bapak ibu dengan sejuta rindu yang tersimpan dalam diri peserta didik. Sekiranya waktu kembali ke sekolah besok datang, sambutlah siswa bapak ibu dengan senyum terindah yang bapak ibu pernah punya. Berbahagialah siswa-siswa semua bagaimana bapak ibu kalian tipenya, yang pasti mereka takkan tergantikan oleh kemajuan teknologi sedikitpun. So, jika ananda diminta untuk kembali kesekolah nanti, tersenyumlah kepada bapak ibu yang siap mèmberikan pembelajaran.