drh. Ratri P. Wiryakusuma

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tips Merawat Anggrek Bulan agar Rajin Berbunga
Anggrek bulan

Tips Merawat Anggrek Bulan agar Rajin Berbunga

Anggrek bulan merupakan salah satu jenis anggrek dengan bunga yang indah, cocok untuk menghias interior maupun eksterior sehingga anggrek banyak digemari. Namun tak sedikit pecinta tanaman hias ragu ketika membeli bunga anggrek bulan. Akankah anggreknya berbunga kembali setelah rontok. 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anggrek bulan kembali berbunga setelah rontok yaitu

Media. Perhatikan media tanam yang digunakan. Apakah moss hitam, moss putih, arang, akar pakais atau sabut kelapa. Penggunaan media tanam mempengaruhi jangka penyiraman.

Pencahayaan. Perhatikan lokasi tempat meletakkan anggrek harus disesuaikan dengan kebutuhan akan sinar matahari. Anggrek bulan memerlukan sinar yang cukup namun tidak terlalu panas.

Suhu dan kelembaban. Anggrek bulan dapat tumbuh baik pada suhu 20-35 derajat celsius dengan kelembaban 65 %. Jika terlalu lembab akan mudah tumbuh jamur dan membuat anggrek menjadi busuk

Penyiraman. Penyiraman anggrek dipengaruhi oleh jenis media yang digunakan. Anggrek dengan media arang memerlukan penyiraman yang lebih sering daripada anggrek dengan media moss. Anggrek dengan media arang dapat disiram setiap pagi. Sedangkan anggrek bulan dengan media moss cukup disiram 3-5 hari sekali. 

Pemupukan. Pemupukan fase pertumbuhan tanaman dewasa s/d berbunga, menggunakan pupuk dengan kandungan P tinggi dibanding N dan K. Antara lain dapat menggunakan perbandingan NPK 10 : 40 : 15. Dosis pemupukan antara 1 s.d gram per liter air bersih. Air yang digunakan untuk pemupukan memiliki pH sekitar 6-7. Pemupukan dapat dilakukan seminggu dua kali. Pemupukan fase benih dalam compot yang baru ditanam, dilakukan pemupukan satu bulan setelah tanam. Waktu yang baik untuk melakukan pemupukan yaitu pagi (pukul 06.00 s.d 08.00) atau sore (pukul 16.00 s.d 18.00). Selain NPK diberikan juga vitamin B1

Cara pemupukan dilakukan dengan menyemprotkan larutan pupuk dalam bentuk butiran lembut atau kabut ke seluruh bagian tanaman terutama permukaan daun bagian bawah dan media tanam hingga basah. Penyemprotan pupuk dilakukan dengan jarak nozle/titik semprot dengan tanaman sekitar satu meter. 

 

Selamat mencoba.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantap keren cadas...ulasan keren menewen...sukses selalu... salam literasi dari Banyumas

02 May
Balas

Terima kasih Bapak atas kunjungan dan dukungannya. Salam literasi dan sukses selalu.

02 May



search

New Post