CORONA, KAPAN AKAN BERLALU?
TASIKMALAYA, iNews.id ( Rabu,17 Februari 2021) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, Jawa Barat, melakukan karantina mikro di Pondok Pesantren Persis 67 Benda, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Karantina mikro diterapkan setelah 380 santri dan tenaga pengajar di ponpes itu positif covid-19. Antrian 21 mobil ambulan terlihat membawa pasien menuju tempat isolasi rujukan pemerintah.
"Total santri dan tenaga pengajar Ponpes Persis 67 Benda yang positif Covid-19 sebanyak 380 orang. Perinciannya, 328 santri dan 52 tenaga pengajar," kata pelaksana tugas (plt) Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, Rabu (17/2/2021).
Kaget. Itulah reaksi sebagian besar orang, termasuk saya. Jumlah pasien positif yang fantastik.
Karena awal Februari ini, sebenarnya kota Tasikmalaya sudah memasuki zona kuning. Tetapi setelah ada cluster baru di pesantren dengan ratusan positif covid, mungkin wananya akan beranjak lagi ke oranye bahkan merah atau hitam.
Beberapa waktu lalu, saya sempat ngobrol dengan orang tua yang memiliki anak usia sekolah dasar. Dengan adanya sekolah online, beberapa orang tua mengeluhkan kesulitan mereka dalam "mengajarkan" pelajaran sekolah kepada anak-anaknya. Bagi sebagian orang tua, mengajar adalah hal yang sulit. Mereka berharap anak-anak bisa berangkat sekolah kembali dan diajar oleh guru mereka. Karena ternyata, begitu sulitnya "mengajar" anak sendiri.
Hal lain yang menjadi keberatan orang tua adalah biaya menjadi bertambah, karena harus membeli handphone android dan mengisi kuota agar anak-anaknya bisa menerima pelaran dari guru. Padahal, masih banyak orang tua yang tidak mampu membeli andriod. Ditambah juga, ternyata anak-anak tetap saja tidak bisa diam di dalam rumah, mereka lebih banyak bermain di luar dan tentunya juga uang jajan menjadi lebih besar.
Hal tersebut di ataslah yang menjadi alasan sebagian orang tua berharap sekolah kembali tatap muka. Namun, hasilnya adalah kembali terdengar cluster baru dari bidang pendidikan khususnya yang memaksakan sekolah tatap muka.
Alhasil, corona tidak beranjak juga dari bumi ini.
Apakah anda setuju sekolah offline atau online?
Yuk tulis pendapat anda di kolom komentar ya.
Salam literasi
Kamis, 18 Februari 2021
#harikeduatantanganmenulis40hari
#harikeduatantanganmenulis365hari
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Setiap daerah punya kebijakan masing2 Dok. Tergantung status zona tadi. Kalau zona hijau atau kuning bisa pembelajaran tatap muka dg pembagian shift kelas dan menerapkan protokol kesehatan seperti di tempat saya Kab Lebong Bengkulu
Semoga pandemi corona segera berakhir...