drh Siti Maemunah,M.P. (Aceu)

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
NUTRISI HATI

NUTRISI HATI

NUTRISI HATI

Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, kerana kita tidak boleh selalu melihat ke belakang. Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita.

Kita dilahirkan dengan dua buah telinga di kanan dan di kiri, supaya kita dapat mendengarkan semuanya dari dua buah sisi. Untuk berupaya mengumpulkan pujian dan kritikan dan memilih mana yang benar dan mana yang salah.

Kita lahir dengan otak di dalam tengkorak kepala kita. Sehingga tidak peduli semiskin mana pun kita, kita tetap kaya. Kerana tidak akan ada seorang pun yang dapat mencuri otak kita, fikiran kita dan idea kita. Dan apa yang anda fikirkan dalam otak anda jauh lebih berharga daripada emas dan perhiasan.

Kita lahir dengan dua mata dan dua telinga, tapi kita hanya diberi satu buah mulut. Karena ibarat pedang mulut adalah senjata yang sangat tajam, mulut bisa menyakiti, bisa membunuh, bisa menggoda, dan banyak hal lainnya yang tidak menyenangkan. Sehingga ingatlah kita harus bicara sedikit mungkin tapi melihat dan mendengar harus sebanyak-banyaknya.

Kita lahir hanya dengan satu hati jauh di dalam diri kita. Mengingatkan kita pada penghargaan dan pemberian cinta diharapkan berasal dari hati kita yang paling dalam. Belajar untuk mencintai dan menikmati betapa kita dicintai...

Manusia bahagia bila ia bisa membuka mata...

Untuk menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang berarti.

Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata hati...

Untuk menyadari, betapa ia dicintai.

Manusia bisa bahagia, bila ia mau membuka diri...

Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.

Manusia tidak bahagia karena tidak mau membuka hati, berusaha meraih yang tidak dapat diraih, memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan, tidak mau menerima dan mensyukuri yang ada..

Manusia buta, karena egois dan hanya memikirkan diri, tidak sadar bahwa ia begitu dicintai,tidak sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik, selalu berusaha meraih lebih, dan tidak mau sadar karena serakah..

Telah memiliki segala yang terbaik, namun serakah, ingin dirinya yang paling diperhatikan,paling disayang, selalu menjadi pusat perhatian, selalu dinomorsatukan.Padahal, semua manusia memiliki peranan, hebat dan no.1 dalam satu hal, belum tentu dalam hal lain, dicintai oleh satu orang belum tentu oleh orang lain..

Kebahagiaan bersumber dari dalam diri sendiri, jikalau berharap dari orang lain, siaplah ditinggalkan, siaplah dikhianati...

Kita akan bahagia bila bisa menerima diri apa adanya, mencintai dan menghargai diri sendiri, mau mencintai orang lain, dan mau menerima orang lain...

Salam literasi

#harikedelapantantanganmenulis40hari

#harikedelapantantanganmenulis365hari

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post