Puisi Seputih Cintamu
Puisi:
Seputih Cintamu
Oleh: Rosida Amalia
Terlalu naif jika harus berpaling
Dari sekian hal yang penting
Hanya kamu yang selalu ada di garis terdepan
Terlalu sadis jika harus menganggap habis
Detik waktu yang selalu nyaris
Merambah mengisi ruang waktu kita
Tanpa terhalang batas jarak memanjang
Tetapi setiap saat kita selalu berpeluang
Saling menyatakan rasa sayang
Tak harus bertatap muka
Tak harus bersua
Tapi pertemuan dua jiwa mengudara di angkasa
Seputih cintamu
Mengisi relung kalbu
Tetap kurenda setiap saat
Kutenun jadi gaun
Esok kita kenakan dalam suatu perjamuan
Kasih...
Untaian mutiara yang putih
Telah kaukalungkan pada nadi kehidupan
Hingga aku tak lagi mereguk mangkuk keraguan
Karna jiwa ragamu tlah terpaut satu
Hati tlah terkunci
Ketika kumbang-kumbang menepi
Aku tetap menanti
Sampai suatu hari
Seputih hati ini
Semurni cinta ini
Milikmu hari ini dan nanti
Mari kita gapai matahari
Kita bagaikan
Sepasang merpati putih
Terbang berdua tertawa lirih
Melewati awan lembut
Menepis kabut di puncak rasa
Ciamis, 20 November 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar