RENUNGAN:

"Bagaimanapun kesibukan ku, waktu untuk mu selalu ku sediakan. Lelah, letih, lesu, loyo terasa tubuh ini, pagI, siang, malam selalu ku sempatkan waktu ku untuk membelaimu, mengusap mu, merawatmu, menyapa mu.

Itu ku lakukan dengan rasa ke ikhlasan dan ketulusan tanpa ku membedakan kau siapa dari golongan mana. Karena aku yakin dan sadar kau makhluk Tuhan yg butuh kasih sayang, butuh perhatian dari orang-orang di sekelilingmu. Karena tanpa kita sadari atau sengaja kita tidak mau menyadarinya kau telah memberikan keindahan, keharuman, kenyamanan untuk orang sekitarmu.

Ku sadari....

Aku juga makhluk Tuhan, yg akan akan merasakan sedih jika orang di sekitar mu tidak mau peduli , walau mungkin kau sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk orang di sekitar mu, tanpa kau meminta orang untuk membalas kebaikanmu, kadang orang yang merusak mu pun, kau tetap berikan keharuman pada tangan mereka yang zalim. Kadang kau dilemparpun dengan batu namun kau tetap berikan buah dan bunga yang ranum dan manis..

Aku yakin..

Dalam naluri mu pasti tersisa secuil rasa itu, namun kau terjebak dalam egois sosialmu dan kepongahan mu, tak mau dan tak mampu mengejawantahkan karena kau selalu disibukkan dengan harga diri, status sosialmu yang hanya titipan itu...

Dia memang tidak siapa2, dia memang tidak pernah mengatakan karen akulah kehidupan mu lebih indah dan lebih dihargai orang..

Dengan diamnya dia bukan berarti kita lupakan jasanya, kau lupakan perjuangan hidupnya dalam keterbatasan ruang dan tempat (pot kecil dan tanah)....yang tanpa kau sadari ikut menikmati semuanya itu...

"Salah satu penghargaan dalam hidup kita, adalah Menghargai hidup orang lain"

#muhasabahdiri

Met weekend.. 23022020