MATINYA 'THE BIG APPLE'
RENUNGAN :
#TANTANGAN MENULIS HARI KE-8#
Siapa yang tidak kenal dengan Kota New York sebuah kota di negara Amerika Serikat, meskipun kota ini bukan ibukota Amerika Serikat. Namun adalah sebuah kota terpadat penduduknya yang merupakan pusat perdagangan, bisnis, edukasi, tekhnologi, hiburan dan media massa. Kota ini dijuluki "The Big Apple" yang berarti "Apel Besar". Konon nama kota New York diberi julukan dengan The Big Apple pada tahun 1920 an oleh seorang jurnalis olah raga Jhon J. Fitz Gerald.
New York merupakan kota yang tidak pernah tidur dari hiruk pikuknya aktifitas dan berbagai kegiatan. Setiap orang selalu mendambakan dapat mengunjungi kota ini dari seluruh belahan dunia ingin menikmati glamornyo kehidupan dunia di kota ini.
Namun apa yang terjadi hari ini seakan kita tak percaya menyaksikan berita pagi TvOne tanggal 18/03/2020, kota yang tersohor The Big Apple ini bagai kan kota mati yang sunyi sepi, senyap, Semua penduduk mengurung diri di rumah masing-masing atas himbauan pemerintahnya, fenomena yang semenjak dunia terkembang mungkin baru kali ini terjadi.
Hal ini terjadi karena kedatangan suatu wabah penyakit yang turunkan Tuhan yamg menakutkan dan menyeramkan yang pertama kali ditemukan dan berjangkitnya di Huan Cina yang disebut dengan Virus Covid-19 atau Virus Corona. Sebahagian besar negara di dunia (157 negara sudah terjangkit) dan telah menyatakan perang terhadap penyebaran virus aneh ini dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran dan penularannya termasuk tindakan preventifnya.
Hal ini juga tidak terkecuali pemerintah kita mulai dari pusat sampai ke daerah dengan telah juga membentuk Satgas Covid 19 secara terpadu lintas instansi serta melakukan himbauan-himbauan secara masif dan sistematis. Bahkan di beberapa daerah sudah ada yang mengeluarkan status KLB (Keadaan Luar Biasa) terhadap ancaman Virus yang mematikan ini.
Lalu apa yang sebaiknya kita lakukan menyikapi kondisi ini di negeri kita? Sebagai bangsa yang besar yang tidak luput dari ancaman virus corona ini, setidaknya dapat kita lakukan antara lain :
1. Sebagai bangsa yang beragama, tingkatkan keimanan pada Allah Tuhan Yang Maha Esa, meyakini wabah ini datangnya dari dan kehendak Allah.
2. Jangan menjauh bahkan meninggalkan ajaran dan tuntunan agama dalam memahami dan menyikapi suatu ujian ataupun musibah. Perbanyak Istighfar dan berdoa.
3. Patuhi Himbauan fatwa Majlis Ulama terhadap sikap umat Islam terhadap Virus Corona.
4. Patuhi dan ikuti Himbauan Pemerintah dari Pusat sampai ke Daerah Secara bersama-sama.
5. Jangan membuat statement2, berita hoax yang akan menambah kegaduhan dan kegelisahan di tengah masyarakat. Biarlah pihak yang berkompeten yang memberikan keterangan dan penjelasan terkait virus Cobid 19 ini.
6. Kita berlindung dari murka Allah atas dosa, akibat dari kemaksiatan dan kezaliman yang merajalela.
Mungkin perlu jadi renungan kita bersama dalam Al Qur'an surat An Nisa ayat 79 menyatakan setiap kebaikan itu datangnya dari Allah dan setiap keburukan/musibah itu manusialah yang mengundangnya.
Allah SWT berfirman:
مَاۤ اَصَا بَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللّٰهِ ۖ وَمَاۤ اَصَا بَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَّـفْسِكَ ۗ وَاَ رْسَلْنٰكَ لِلنَّا سِ رَسُوْلًا ۗ وَكَفٰى بِا للّٰهِ شَهِيْدًا
maaa ashoobaka min hasanatin fa minallohi wa maaa ashoobaka min sayyi`atin fa min nafsik, wa arsalnaaka lin-naasi rosuulaa, wa kafaa billaahi syahiidaa
"Kebajikan apa pun yang kamu peroleh adalah dari sisi Allah dan keburukan apa pun yang menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu (Muhammad) menjadi Rasul kepada (seluruh) manusia. Dan cukuplah Allah yang menjadi saksi."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 79)
Mungkin sudah terlalu banyak kesalahan yang dilakukan manusia di permukaan bumi ini, kemaksiatan sudah dianggap hal yang biasa dan sudah menjadi suatu kebanggaan, kesombongan manusia sudah melewati batas seolah-olah melebihi kekuasaan Allah. Oleh karenanya mari kita bertaubat, menginsafi perbuatan kita yang telah mengundang Allah murka, di samping tentunya kita tetap berikhtiar bersama-sama melawan virus covid 19 tidak merajalela merenggut nyawa manusia.
Semoga.... Allah masih menerima taubat kita sebelum seluruh se isi bumi ini dimusnahkanNya. Hanya engkau lah ya Allah yang bisa mengembalikan makhluk virus corona ke asalnya sehingga tidak lagi membunuh manusia di permukaan bumi ini...
Na'uzubillah.....
Muhasabahdiri18032020

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Yup da. Dah saatnya wejangan uda dibukukan. Barakallah da
Hee.. Efi.. Mksh perhatiannya
Aamin...moga Allah swt sentiasa melindungi kita semua...salam sukses untuk bapak sekeluarga.
Aamiin ya Allah, doa yg sama buat buk jujur
Semoga mata rantai Corona cepat terputus.....su suks pak
Aamiin ya Allah.. Semoga kita tetap dlm lindungan Allah.. Mksh buk
Smoga Allah lindungi kita semua pak
Aamiin ya Allah
emang beda kalo yang nulis itu eselon III....hehe....mantap bos
Ndeh.. Mbak ko.. CeCemeesnyo lai
emang beda kalo yang nulis itu eselon III....hehe....mantap bos
Hiii... Jgn gitu donk... Kan mbak guru ku