RENUNGAN:

#tantangan menulis hari ke 17#

"Apa yang anda pikirkan melihat foto ku di atas? Aku yakin berbagai pemikiran dan penafsiran yang berbeda-beda akan bermunculan dari setiap orang, tentunya tergantung dari sudut pandang kita masing-masing.

Ada yang berpikiran..!!!

Akhh.. Itu kan lagi duduk menunggu isterinya pulang dari pasar, ada juga yang berpikir, itu kan cuma numpang rehat karena hari hujan. Akhh... Itu kan cuma "PENCITRAAN". Biasalah orang zaman sekarang kan suka pencitraan apalagi musim Pilkada/Pileg supaya dipilih atau dipuji, dan lain sebagainya"

Jika itu yang anda pikirkan, Semuanya sah-sah saja, dan aku tak akan protes dan tak akan marah. Karena semua orang bebas memberikan tanggapan dan pemikiran serta menafsirkan sesuatu yang dilihatnya. Itulah kenyataan, tak satu pun manusia sama cara memandang sesuatu meskipun mereka sedarah. Antara Citra dengan Pencitraan memang sulit dibedakan, pencitraan biasanya orang berbuat, bertindak dan berprilaku tapi sebenarnya dia tidaklah seperti yang tampak, itu hanya sekedar mengambil simpatik orang.

Yaaah.. Sudahlah aku tak akan membahas definisi Pencitraan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan tidak memperdebatkan pendapat para pakar, lagian aku juga tidak lagi ikut Pilkada atau ikut kontes pemilihan "pria bersahaja" atau juga Kontes "Pria dermawan yang rendah hati" (nggak mungkinlah, karena aku bukan hartawan), yang akan menilaiku juga nggak ada kok.. Haa.. Haa..

Biarin sajalah, yang mau pencitraan silahkan, yang betul-betul berbuat apa adanya dengan keikhlasan yang tidak mengharapkan pujian manusia juga silahkan, karena hidup adalah PILIHAN.

Supaya pembaca tidak penasaran dan berpikiran aku lagi PENCITRAAN, baiklah akan ku jelaskan, tapi juga aku tidak memaksakan para pembaca mau Percaya atau tidak, ku serahkan sepenuhnya kepada penilaian anda masing-masing. Yang percaya tidak perlu Memuji dan sebaliknya bagi yang tidak percaya jangan Menghina. Karena pujian mu tidak akan membuat badan ku Gemuk dan sebaliknya hinaan mu juga tak akan membuatku kurus.

Heee2.. Pasti bikin tambah penasaran yaa.....

Apa sih maksud foto ku di atas, sudah nggak sabaran ya..? Baiklah kalau begitu, akan ku jelaskan karena aku takut berdosa karena bikin orang-orang penasaran apalagi bikin pusing sementara orang-orang lagi stay home, tak bisa pergi piknik karena objek-objek wisata sudah ditutup. Sebab sudah ada himbauan pemerintah menghindari keramaian untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid 19. Dari pada aku membuat para pembaca tambah pusing baiklah saudara-saudara ku, akan ku jelaskan..

Simak baik-baik ya sobatku...

Sebenarnya foto diatas kenapa ku posting saat ini, karena becak yang kutumpangi itu mengingatkan aku pada tahun 80-an walapun becak itu tidak persis sama keadaannya, becak ini lebih canggih karena dari sepeda motor (becak mesin). Kalau dulu becaknya yang digayuh alias goyang lutut untuk menjalankannya. Becak ini memutar Memori ku mereviu masa lalu yang pernah aku lakukan membawanya, walau yang ku bawa penumpangnya bukan manusia akan tetapi barang-barang dagangan harian. Aku membawa becak dayung itu di saat aku masih kuliah di suatu kota, Sebab aku pernah membantu-bantu di sebuah toko melayani pembeli, di saat barang di toko habis, maka akulah yang menjemput ke gudang dengan becak tersebut.

Bisa sobatku bayangkan seandainya aku ceritakan disini suka dan dukanya bisa dua hari waktu untuk menuliskanya dan bisa segelas air mata yang keluar, dan membuat pembaca sedih padahal kita semua saat ini sedang bersedih dan galau akibat si corona. Makanya kita akhiri sajalah Ya cerita kali ini dengan tersenyum ( tapi jangan senyum-senyum sendiri ya), lain waktu saja kita sambung ya sobat. Itupun kalau ada yang mau menyimak cerita ku ini, kalaupun tidak ada mau juga tidak apa-apa..Karena ceritanya agak sedih... . Heee

Itu sajalah dulu ya penjelasanku tentang foto di atas ya sobat-sobat , yang jelas sobat-sobat ku sekarang tidak lagi menilai foto ku di atas "PENCITRAAN" kan?.. ..oke...

#muhasabahdiri#

27032020