RENUNGAN

==========

"Cermin adalah suatu benda untuk melihat wajah dirimu, apakah bagus atau jelek, apakah sudah rapi atau masih berantakan. Semankin sering engkau bercermin semankin tahu lah engkau keadaan mu. Tapi bercerminlah pada cermin yang normal, jika bercermin pada cermin yang retak, maka wajahmu juga akan kelihatan retak"

"Namun lebih lah bagus bercermin dengan hati nurani mu karena hati nurani tdk akan pernah berbohong dengan kenyataannya, jika engkau bercermin dengan cermin yang retak, engkau tdk akan tahu bahwa dirimu itu sebenarnya indah, seindah Tuhan ciptakan engkau sebagsi Insan Kamil/yg sempurna.

Maka biasakanlah bercermin dengan cermin yang normal, walau cermin tersebut milik seorang Raja sekalipun dan terletak di istana raja yang megah tapi cerminnya retak maka wajahmu juga akan kelihatan retak"

"Oh...wajah di balik cermin, bercerminlah engkau dengan cermin yang normal walaupun cermin tersebut terletak di gubuk rewot dan kepunyaan seorang pemulung"

Perbaikilah dirimu jika cermin hati nuranimu berbeda dengan dirimu yang sebenarnya karena dia tidak akan mendustai hukum Tuhan"

"Bercermin dengan cermin yang bagus dan baik, mahal harganya tidak lebih baik dibandingkan bercermin dengan hati nurani untuk memperoleh Jati Diri yang hakiki"

"Jujurlah pada cerminan hati nurani mu, karena musuh yang paling besar adalah diri mu sendiri bukann cermin yang retak di bayanganmu"

"Jika Kejujuran Telah Ditegakkan, Semutpun akan merasa Terlindungi, Dunia akan mendapat rahmat"

(Muka Buruk, Cermin Dipecah)

#muhasabahdiri

19022020

Inspirasi-Mercure