Drs. Zainuddin, M.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
APAKAH ANDA

APAKAH ANDA "SETAN" ATAU "KESETANAN"..??

APAKAH ANDA SETAN ATAU KESETANAN..??

Diawal - awal hijrah Nabi, dari Mekah ke Madinah tidak tanda/seruan untuk menentukan bila sudah masuk waktu shalat. Para sahabat sering berkumpul dimesjid, menunggu Nabi keluar untak shalat secara berjamaah.

Sehingga, para sahabat berembuk, berdiskusi serta membuat sejenis rapat utk menentukan tanda waktu masuk shalat. Ada sahabat Nabi yang mengusulkan agar terompet digunakan untuk menandakan waktu masuk shalat. Nabi tidak setuju. Krn suara terompet mirip dengan cara umat Yahudi bila ingin mengajak umatnya beribadah.

Ada sahabat Nabi yang mengusulkan agar menggunakan lonceng, untuk menandakan waktu shalat. Tapi Nabi juga tidak setuju, karena lonceng mirip cara orang Nasrani bila ingin beribadah.

Ada juga sahabat Nabi yang mengusulkan agar menggunakan api, untuk menandakan masuknya waktu shalat. Hal ini Nabi juga tidak setuju, karena api adalah alat yang digunakan oleh kaum majusi, bila ingin beribadah.

Lalu sahabat bertanya kepada Nabi, kenapa semua saran mereka tidak disetujui. Nabi menjawab "barang siapa meniru/menyerupai suatu kaum, maka dia menjadi bagian dari kaum tersebut", maka semua sahabat tidak membantah dan diam.

Setelah itu, salah seorang sahabat bermimpi tentang bagaimana cara memanggil orang bila waktu shalat tiba. Mimpi itu disampaikan pada Nabi, dengan izin Allah Nabi menyetujuinya sebagaimana ada dakam mimpi tersebut. Lalu Nabi memanggil Bilal Birrabbah untuk mengumandangkan azan, sebagaimana lafaz yang kita kenal sekarang. Bilal Birrabbah melakukannya dengan suara keras-keras.

Selanjutnya, suara azan keras - keras terus saja dikumandangkan oleh Bilal. Azan itu selalu dikumandangkan dari tempat yang tinggi, agar semua orang dengar dan tau bahwa waktu shalat telah tiba. Tapi suara azan itu tidak ada yang protes padahal saat itu di Madinah masih banyak Yahudi dan Nasrani yang belum memeluk islam.

Azan adalah lafaz yang banyak mengandung nilai - nilai kebaikan sekaligus azan adalah panggilan tauhid yang mengagungkan Allah. Azan sacara filosofi keislaman dapat disampaikan sbb:

1. Azan adalah bentuk panggilan atau seruan. Untuk memanggil dan mengajak manusia kepada sesuatu hal, maka selayaknya manusialah yang mengajaknya. Bukan malaikat bukan jin, bukan pula binatang atau benda2 mati lainnya.

2. Azan adalah panggilan peringatan kepada manusia. Dengan azan manusia hrs sadar bahwa manusia adalah makhluk lemah, maka azan mengingatkan bahwa ada yang lebih kuat dan besar diluar diri manusia. Azan adalah panggilan tauhid, bukan panggilan biasa.

3. Azan adalah panggilan untuk umat Islam agar segera ke mesjid atau menasah/langgar untuk melaksanakan shalat berjamaah. Azan, akan selalu mengingatkan umat islam, bahwa hanya dengan shalat maka umat Islam akan selalu meraih kemenagan, baik didunia maupun di akhirat.

Maka azan itu bukan hanya panggilan biasa, tapi azan adalah panggilan untuk menuju kejalan yang lurus dan benar. Lalu kenapa juga ada orang yang sangat benci dengan suara azan.??

Nabi menjelaskan kepada kita dengan bersabda " Bila suara azan dikumandangkan, maka syetan lari terbirit - birit dan lari sejauh - jauhnya, sampai suara azan itu tidak terdengar lagi". Ternyata makhluk yang tidak suka suara azan adalah hanyalah setan.

Jadi, bila ada yang tidak senang dengan suara azan, maka dipastikan itu setan. Bila ada yang tidak suka dengan azan, maka dipastikan itu setan. Bila suara azan dianggap mengganggu pendengarannya,, maka dipastikan itu setan. Bila ada suara azan dianggap lebih merdu dengan suara gamelan, maka sipastikan itu setan. Kalau dia manusia maka dipastikan itu adalah setan berbentuk manusia.

Namun, ada juga sekelompok orang, tidak marah dengan suara azan, suka dengan suara azan, tapi orang tersebut tak mau memenuhi panggilan tersebut. Bila panggilan azan terdengar, mereka tidak bergegas menuju kearah suara panggilan azan. Maka dipastikan orang tersebut bukan setan tapi sedang kesetanan.

Kita boleh saja marah kepada siapa saja yang melarang azan keras - keras, karena itu menyalahi kaedah atau fungsi azan. Kita boleh saja protes kepada siapa saja yang tidak suka ada suara azan keras - keras, karena azan itu sejak adanya sudah dikumandangkan keras - keras.

Kita tak mau disebut setan karena anti suara azan, tapi disisi lain kita tak pernah menghormati azan. Kita sibuk memasang toa banyak2 di menara mesjid, tapi disisi lain mesjid kosong, tidak ada yang datang kemesjid memenuhi panggilan azan. Apakah kita termasuk setan atau kita termasuk orang2 kerasukan dan kesetanan gara2 suara azan. Hanya kita yang bisa menjawabnya...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post