Dua Hari Bersama Pemred Media Guru.

Media Guru Indonesia keren, karena mampu melatih ribuan guru di Indonesia. Tidak hanya itu, media guru ini juga mampu melahirkan banyak guru penulis yang melahirkan banyak buku guru yang telah dilatihnya.

Di Media Guru ini, ada dua punggawa yang selalu tampil kedepan dalam rangka mendorong dan memotivasi guru untuk mampu menulis. Tidak hanya itu, mereka berdua mampu melatih guru agar bisa melahirkan buku karya guru itu sendiri.

Saat itulah Media Guru mulai dikenal di seantero nusantara, sehingga sampai juga Media Guru mengepakkan sayapnya ke Kabupaten Bireuen Aceh. Dan, itu dimulai pada bulan Oktober 2017.

Nah, disinilah saya mulai mendengar nama pemred Media Guru, yang sangat populer itu karena sering disebut - sebut saat pelatihan itu. Pada bulan Nopember 2017, saya berhasil menghadirkan kembali Media Guru di Kabupaten Bireuen, untuk kedua kalinya dengan peserta pelatihan 100 guru. Dan, nama itupun tambah sering2 disebut2.

Sayapun jadi penasaran, siapa sih pemred Media Guru itu, yang menggawani penerbitan hasil karya guru dalam bentuk buku itu, saya coba sapa Mas google agar bisa menampilkan pemred ini.

Tak ayal lagi, mas googlepun menuampakkan wajah sang pemred ini di layar kaca hp kesayangan saya. Ternyata orangnya biasa saja, tidak terlalu istimewa dimata saya, lalu hilanglah rasa penasaran saya pada orang ini.

Qadarullah, saya diajak oleh Pak Risky dan Pak Mohammad Ihsan untuk berwisata sambil menulis buku, yaitu di kota wisata yang ada di propinsi Riau yaitu kota sang raja - raja Siak Sri Indrapura.

Saya tak menyangka, disinilah Allah mempertemukan saya dengan orang yang paling populer di Media Guru. Namanya Eko Prasetio, perawakan kecil dan pembawaannya tenang.

Kami bertemu di bandara Sultan Syarif Kasim 2 Riau, ternyata dibalik ketenangan pembawaan beliau, ternyata orangnya sagat kocak, sehingga kamipun cepat akrab. Dalam perjalannya menujun Siak kamipun bercerita banyak tetang guru, maka saya berkesimpulan ini orang bukan sembarangan orang.

Dua hari bersama beliau tentu tidak banyak yang saya ketahui tentang pribadi belau. Tapi 2 hari 2 malam bersama beliau cukup menggambarkan beliau adalah pekerja keras, pinter tegas dan kocak. Dari profil kocak beliau saya teringat dengan penulis novel remaja yang pernah terkenal di era 80an dan kocak yaitu "Si Lupus". Mas Eko ada titisan DNAnya si Lupus. Saya nyakin kalau Mas Eko mau menulis novel remaja dgn gaya kocak yang ada, maka Mas Eko bisa menjadi penulis Si Lupus zaman now.