"HANTU"
"Hantu"..
Hantu secara umum merujuk kepada roh atau arwah yang meninggalkan badan karena kematian. Definisi dari hantu pada umumnya berbeda untuk setiap agama, peradaban, maupun adat istiadat. Dalam banyak kebudayaan, hantu tidak didefinisikan sebagai zat yang baik maupun jahat.
Sejak kecil saya (penulis) sdh diperkenalkan dengan kata "hantu" dlm kehidupan saya, mungkin demikian juga dengan anda . Ternyata orang tua kita menggunakan kata ini hanya untuk menakut - nakuti anaknya, agar tidak melakukan ini dan itu. Penulis tidak tau kenapa kata "hantu" itu hrs sudah diperkenalkan sejak dini. Apa pentingnya anak - anak mereka hrs ditakut - takuti sejak dini dengan kata "hantu".
Kadang orang tua kita, mengilustrasikan hantu. itu dengan sangat mengerikan dan "hantu" itu sangat jahat. Sehingga cukup sekali saja diucapkan kata hantu itu, maka semua anak hrs minta ampun dan minta perlindungan sama siapa saja yang dekat dengan mereka. Padahal, baik orang tua maupun anak - anak mereka blm pernah bertemu langsung dengan namanya hantu itu.
Akibatnya apa.. ??, anak - anak trauma dan memori ketakutan itu telah tersimpan dlm otak mereka dengan baik. Sehingga mereka takut melakukan "eksplorasi" pemikiran dan tindakan, karena "ketakutan" sdh tersimpan dlm otak mereka. Kalau melakukan ini dan itu yang sdh dilarang maka dapat dipastikan ada "hantu"nya, dan kalau itu dilanggar maka resikonya berjumpa dengan hantu yang siap mencekik lalu mereka mati, kemudian yang mati itu akan menjelma "hantu" berikutnya. Begitulah sinopsis hantu yang ditanamkan kepada anak2 mereka oleh orang2 tuanya, termasuk penulis.
Ternyata wujud "hantu" itu lain negara/bangsa lain pula wujudnya, tergantung bagaimana pemahaman dan diskripsi yang diberikan oleh orang2 terdahulu disuatu tempat. Gambaran hantu itu sangat tergantung dengan kepercayaan baik agama, adat dan budaya suatu bangsa/ daerah.
Di Indonesia, mayoritas rakyatnya mempercayai "hantu" itu banyak jenisnya. "Hantu" yang keluar dari komplek kuburun dengan kain putih yang terikat dikepala dan yang tampak hanya wajahnya saja, lalu kalau berjalan hantu itu melompat - lompat, nah.., hantu seperti disebut pocong. "Hantu" perempuan memakai baju putih dengan rambut panjang, dan kakinya tidak menginjak tanah saat berjalan itu disebut kuntilanak, dll. Pokoknya, "hantu" dalam imajinasi orang Indonesia itu sangat menakutkan dan hantu itu selalu muncul dimalam hari. Untuk mengusir hantu seperti ini, biasanya masyarakat membaca ayat kursi atau surah yasin.
Di Cina lain lagi, "hantu" disana cantik2 dan tampan2. Ternyata "hantu" dalam persepsi masyarakat cina tidak mengerikan, baju yang dipakaipun "colorfull" warna - warni dan cukup sedap dipandang mata. Penulis nyakin bila "hantu" ini berpapasan dengan anak2 Indonesia, maka mereka tidak akan takut dan tidak akan lari. Cara berjalan hantu di cina ternyata sama dengan hantu di Indonesia, disamping lompat - lompat tangan hantunya dijulur kedepan. Untuk mengusir hantu ini, hrs ada yang berani mendekati hantu itu lalu menempelkan kertas kuning dijidat hantu yang telah ditulis jampi - jampi.
Di Amirika dan Eropa beda lagi, masyarakat disana menggambarkan hantu tidak mengerikan. Hantu disana sangat necis penampilannya, memakai jas lengkap dengan dasi tidak tampak mengerikan. Cuma hantu di sini paling doyan minum darah segar manusia yang diincarnya dengan menggigit leher korban. Hantu di Amirika berjenis kelamin juga, ada hantu laki - laki dan perempuan, apa yang mereka sebut drakula. Untuk mengusir hantu ala drakula ini, tidak pakek jampi - jampi tapi hrs dengan membunuh langsung dgn menggunakan benda2 khusus.
Kini di Indonesia, orang2 takutnya tidak hanya pada "hantu" saja, tapi banyak orang yang takut pada bayang2nya sendiri yang tidak jelas. Banyak orang takut jatuh miskin, banyak orang takut tak mendapat jabatan, takut kariernya mandek, nyaleg takut tak terpilih. Guru takut sama kepala sekolah, kepala sekolah takut sama kepala dinas, kepala dinas takut sama bupati, bupati takut sama KPK, begitu seterusnya.
Penulis tidak tau, kenapa orang2 takut pada hal2 semacam ini. Atau dalam pandangan mereka dan dalam imajinasi mereka, semua itu bagaikan "hantu"..?? Mungkinkah ini ekses dari treuma masa kecil, tentang cerita "hantu"..?? Atau "hantu" era zaman now sudah merobah wujud dan penampilannya...??
Wallahuaklam....
Bireuen. 15. 01.2019.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga hantu yang ada disekitar pembaca, tidak menakutkan.
Hantu nya guru itu PTK sama sertifikasi pak Zae..guru pada takut kalau di suruh bikin PTK dan paling takut kehilangan sertifikasi... hehehe Sukses selalu pak Zae
Iya, juga. Mungkin dumata mereka kayak hantu juga...