LONG LIFE OF WRITING.

Mengapa menulis, apa hebatnya, apa untungnya menulis...??. Begitulah seorang teman bertanya tentang kegiatan menulis yang sekarang gencar penulis lakukan.

"Wah, saya pingen menulis tapi ngak bisa". Itulah ucapan yang paling sering kita jumpai pada setiap orang yang ingin menulis. Bila pertanyaan itu dibalik, apa yang menyebabkan anda tidak bisa menulis, maka jawabannya menjadi sangat fariatif

Ada yang mengatakan sulit menemukan ide, ada yang mengatakan tidak punya waktu. Ada ide tapi sulit mengembangkan tulisan dlm bentuk paragraf, sampai ada yang terlalu banyak ide sehingga tidak tau apa yang mau ditulis. " hobi saya bukan menulis" maka itu sangat menyiksa diri, begitu jawaban seorang teman,

Padahal menulis itu cukup menyenangkan, sama dengan membaca., Banyak teman2 beranggapan menulis itu tidak sulit, asal kita mau memulai tanpa harus terus memikirkan hasilnya. "Waduh tulisan saya tidak bagus, malas melanjutkannya". Maka berhentilah mereka menulis. Itilah alasan kenapa tdk mau menulis dan berhenti menulis.

Membaca dan menulis itu adalah perintah Allah, sebelum ada perintah - perintah yang lain. Tapi perintah ini terabaikan begitu saja, tidak sepepuler perintah Allah yang lain seperti shalat, puasa, haji dll. Padahal perintah membaca dan menulis perintah yang pertama dari Allah.

Perintah Allah yang pertama dan utama ini, tertuang dalam surah Al Alaq. Allah memerintahkan kita untuk membaca pada ayat yang pertama. Tapi itu tidak cukup lalu Allah lanjutkan di ayat yang kelima dengan kata qalam yang artinya menulis.

Dengan dua kata ini " iqra' dan qalam" maka Allah jadikan umat Nabi Muhammad yang hebat. Ayat ini telah menjadi tonggak awal berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta peradaban umat manusia di muka bumi.

Maka orang yang banyak membaca namun tidak menulis, itu ibarat sambal yang tidak ada cabainya. Demikian juga sebaliknya apa yang bisa kita tulis kalau tidak banyak membaca.

Menulis itu bisa membuat sesuatu yang aneh menjadi nyata. Dengan menulis sesuatu yang nyata bisa ditulis seolah-olah yang itu mitos. Tapi dengan tidak menulis kejadian besar yang menggemparkan dan itu nyata sekejap akan dilupakan orang.

Dengan menulis umur kita akan berkah, krn dengan menulis kita akan selalu disebut - sebut orang walau sipenulis tersebut telah tiada. Dengan menulis maka buku yang kita tinggalkan akan menjadi warisan berharga yang kita tinggalkan untuk anak cucu, disinilah letak keberkahan umur seseorang.

Dengan menulis, sel - sel dalam otak akan terus terpacu, dan ini akan menjadi sebuah cara agar sel sensorik dalam otak terus berkerja. Maka dengan berfungsinya sel sensorik otak dengan baik, data memori dlm otak akan terjaga dan akan menjadi obat melawan lupa atau dengan kata lain, menunda kepikunan.

Maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menulis, menulis itu tak perlu yang ilmiah atau super ilmiah, lho.., kita aja bukan orang ilmiah. Tulis apa saja yang ada disekitar kita, atau pengalaman - pengalaman yang menarik yang pernah kita alami.

Anda mau panjang umur, maka tidak ada alasan lain menulislah. "Long life of Writing" menulislah seoanjang hayat dikandung badan, maka anda akan dikenang sepajang masa. Seperti kata pepatah "gajah mati meninggal gading, harimau mati meninggalkan belang, maka penulis mati pasti meninggalkan buku".