Drs. Zainuddin, M.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
PERTAMA. BEGITU BERKESAN. SELANJUTNYA TERSERAH MAS EKO

PERTAMA. BEGITU BERKESAN. SELANJUTNYA TERSERAH MAS EKO

PERTAMA BEGITU BERKESAN

SELAMJUTNYA TERSERAH MAS EKO.

Literasi Wisata Siak Sri Indrapura.

bagian I.

Setelah melewati panorama hamparan kebun kelapa sawit, disepanjang jalan dari Pekan Baru ke Siak selama 3 (jam) . Sampailah kami ke Kabupaten Siak Sri Indrapura.

Pak Pungguh, guru, tokoh, pengusaha tenun terkenal di Siak, langsung membawa kami keliling kota Siak, yang kebetulan beliau sendiri menjadi supir sekaligus menjadi guide yang handal.

Sementara dimobil avanza milik Pak Pungguh, penumpangnya adalah orang - orang hebat dari Media guru, yaitu Ceo Pak Mohammad Ihsan, Pemred Mas Eko Prasetio, Risky Dasilva penulis muda berbakat, penulis sendiri, Mas Priyo Sigit Nugroho panitia SaguSabu Siak terus saja mendengar cerita tentang kota siak dari Mas Punggoh.

Namun disisi lain, begitu saya sampai di Kabupaten Siak Sri Indrapura, saya langsung terkesima. Kenapa tidak, kota kecil yang berada disisi sungai Siak berdiri 2 bangunan megah yaitu jembatan Siak dan Istana raja.

Kota kecil Siak tertata rapi, bersih, rindang, asri serta nyaman, dengan panorama sungai yang indah yang memang sudah ditata apik sebagai tempat wisata. Ditambah warga kotanya yang murah senyum dan ramah, terkesan sekali, kota Siak punya nilai kemewahan tersendiri.

Krn sudah menjelang magrib maka Mas Ponghoh yang bertindak sebagai pemandu tidak lagi membawa kami keliling lebih lama, tapi langsung kami dibawa ke hotel Harmoni 21, dimana kami menginap selama kegiatan wiaata literasi, sagusabu siak berlangsung.

Bangun pagi pas Pukul 6,00 tepat, bangun pagi yang agak terlambat, penulis buru2 terus mandi dan shalat subuh. Padahal saya tidur sekamar bedua dengan ustad Risky, tapi beliau tidak berani membangunkan saya, krn melihat saya terlalu pulas tidurnya, sebab kelelahan dan tidak tidur selama perjlanan dari Bireuen ke Siak.

Memang, saya tidak bisa tidur dalam setiap melakukan perjalanan jauh, saya tidak bisa tidur dalam bus, tidak bisa tidur dalam pesawat, dan tidak juga bisa tidur dalam perjalanan dengan kereta api, sungguh menyiksa

Setelah sarapan pagi pukul 08.00 wib, dengan nara sumber yang lain yaitu Bapak Mohammad Ihsan dan Bapak Eko Prasatio di resto hotel Harmoni 21, bergegaa menuju ke gedung pertemuan utk mengikuti sesi pembukaan acara.

Pas pukul 09.00 Pelatihan menulis buku Satu Guru Satu Buku (SaguBuku) hari pertama Siak dibuka. Acara diawali dengan lagu Indonesia raya dan pembacaan Al - Qur'anulkarim. Kemudian acara ceremony pembukaan disampaikan oleh Bupati Siak yang diwakili oleh asisten 1 Bapak Drs, L. Budiyowono.

Bapak bupati sangat bangga dengan guru Siak yang selalu berupaya untuk terus berupaya untuk meningkatan kualitas diri, terutama guru menulis. Begitu Pak asisten mengawali pidatonya.

Bupati mengharapakan bahwa semua guru yang mengikuti pelatihan hari ini, mengharapakan dapat menyelesaikan karyanya dengan waktu yanh telah ditetapkan oleh Media Guru. Sehingga semua karya guru dapat di lounching pada (HGN) tahun ini, yang direncanakan dilakukan di istana Siak.

Untuk kali ini Siak akan melahirkan 200san guru menulis, yang mana pesertanya tdk hanya berasal dari kabupaten Siak, tapi juga dari kabupaten lain yang ada di Propinsi Riau, bahkan ada 2 perserta dari propinsi Aceh.

Selanjutnya, acara diisi oleh Ceo Media Guru Bapak Mohammad Ihsan yang sengaja datang dari Surabaya ke Siak. Beliau sengaja datang ke pelatihan ini, disamping untuk memberi semangat kepada guru penulis Siak, juga beliau menjelaskan kepada peserta pelatihan bahwa guru hebat itu adalah guru menulis dan menghasilkan buku.

Karena, menurut beliau, guru menulis dalah guru yang akan dikenang sepanjang masa walau guru tersebut sudah pensiun atau meninggal. Seorang penulis umurnya akan lebih panjang dari kehidupan penulis itu sendiri, sebab seorang penulis akan selalu diaebut-sebut walau orangnya sudah tidak ada. Pak Mohammad Ihsan, menutup ceramahnya dengan sebuah pribahas "Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, tapi guru penulis mati akan meninggalkan buku".

Selesai sesi Pak Mohammad Ihsan, kemudian kelas diisi oleh Mas Eko Prasetio, beliau adalah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

SAGUSABU SIAK 2018 SEMANGAAAAATTTTT

01 Aug
Balas



search

New Post