Drs. Zainuddin, M.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

SEMINAR DAN NASI KOTAK

SEMiNAR DAN NASI KOTAK.

"Seminar lagi dan seminar lagi, yang penting ada kegiatan tempat mencurahkan unek - unek disebuah forum ilmiah, soal hasil itu tidak penting". Begitu kata ApaLah kampong saya, menanggapi begitu maraknya kegiatan seminar yang dilakukan di negeri ini.

" Kalau kertas seminar itu kita kumpulkan dan disusun, mungkin tingginya sudah mencapai pintu langit". Lanjutnya.

"Lho.., kok bisa", tanya penulis. "Karena hampir dipastikan hasil seminar itu, nyangkut dipintu langit, maka hasil seminar itupun tidak bisa dilaksanakan dibumi dan ke langitpun tak sampai". Begitu ApaLah menyampaikan pendapatnya pada penulis.

Mungkin ApaLah tidak salah, ApaLah sering melihat fakta selama ini bahwa setiap seminar hasilnya tidak jelas. Setelah seminar selesai peserta diberikan nasi kotak, nara sumber diberikan honor dan uang jalan, lalu seminar bubar.

Padahal tujuan seminar itu sangat baik. Seminar adalah sebuah pertemuan khusus yang memiliki teknis dan akademis yang tujuannya untuk melakukan studi menyeluruh tentang suatu topik tertentu dengan pemecahan suatu permasalahan yang memerlukan interaksi di antara para peserta seminar yang dibantu oleh seorang guru besar ataupun cendikiawan.

Dilihat dari difinisi diatas, maka forum seminar punya peran strategis dalam upaya mencari pemecahan, dari permasalahan yang menjadi pokok bahasan antara peserta dan nara sumber. Tapi tidak ada yang bisa jamin, hasil seminar itu bisa diimplimentasi dalam wujud nyata, sesuai dengan hasil yang disepakati dalam seminar.

Kalau begitu, masih perlukah seminar itu dilakukan. " Tergantunng dari sudut mana seseorang melihatnya". Begitu jawaban ApaLah.

"Dilihat dari kepentingan untuk mencari solusi terhadap masalah yang menjadi bahasan, itu masih sangat penting. Tapi kalau seminar itu hanya sekedar untuk mendapatkan "nasi kotak", maka kegiatan itu sangat tidak berguna". Begitu tanggapan ApaLah, mengenai penting atau tidaknya sebuah seminar.

Apa yang paling penting dalam setiap masalah yang dibahas dalam setiap forum ilmiah, semisal forum seminar..?? Jawabannya sederhana, sejauh mana hasil bahasan di forum itu mampu kita implementasikan di lapangan. Kalau tidak, maka kegiatan itu akan percuma. Ibarat kata pepatah "arang habis besi binasa".

Banda Aceh. 15/10/2018.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow tulisan yang sarat makna filsofis di dalamnya. Salam literasi dan barakallah

15 Oct
Balas



search

New Post