Drs. Zainuddin, M.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SUARA AZAN DAN KETAKUTAN UMAT

SUARA AZAN DAN KETAKUTAN UMAT

Suara Azan

dan Ketakutan Umat.

Adakah yang takut mendengar suara azan..?? Jawabannya ada. Menurut hadist yang di sampaikan Nabi Muhammmad SAW, bahwa bila azan dikumandangkan maka para syetan dan iblis lari terbirit - birit. Suara azan adalah suara yang paling menakutkan dan paling menggangu bagi para iblis dan syetan.

Lho, itukan syetan dan iblis bukan manusia...?? Iya.., ada juga manusia biasa, tapi mereka takut dengan suara azan terutama azan yang dikumandangkan keras2 dari toa menara2 mesjid. Menurut cerita Nabi Muhammad SAW bahwa syetan dan iblis bisa menyerupai manusia, Iblis dan syetan bisa menyerupai ustad, kiay, pejabat dll. Tugas dan tingkah laku mereka adalah menyampaikan pesan2 syetan.

Kenapa suara azan kini menjadi polimik ditengah masyarakat yang manyoritas Islam. Apakah suara azan yang dikumandangkan keras2 dengan menggunakan toa dimesjid - mesjid itu mengganggu lingkungan sekitar...??

Dulu Indonesia di merdekakan oleh pekikan Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar, keras - keras dan beramai - ramai. Bila para pejuang kita berpapasan satu sama lain, maka yang keluar di mulut mereka sebagai bentuk sapaan adalah kata 'Allahuakbar dan merdeka'.

Kenapa disaat Indonesia telah merdeka, suara itupun menjadi alergi dan dilarang dikumandangkan keras2...??

Lalu sekarang suara azan ditiap - tiap mesjid yang selalu dikumandangkan saat waktu azan tiba, menjadi polemik nasioanal, dipermasalahkan, dan dianggab mengganggu ketenangan orang laim. Dan, semenjak Indonesia merdeka maka baru kali ini azan dipermasalahkan, bahkan akan dilarang.

Indonesia memang bukan negara Islam, tapi Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dan menjadi mayoritas di Indonesia. Presidennya orang Islam, para menterinya banyak yang Islama, gubernur banyak yang Islam bahkan sampai ke lurahpun banyak yang Islam. Lalu siapa yang memgganggu mendengarkan suara azan..??

Dengan berkat rahmat Allah, maka Indonesia ini merdeka sebagaimana tercantum dlm pembukaan UUD 1945. Untuk itu sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas nikamat kemerdekaan itulah, , lewat toa mesjid, muazzin mengingatkan umat islam untuk segera mendirikan shalat. Krn dengan shalat itulah umat Islam dapat meraih berbagai kemenangan.

Disisi lain kenapa sekarang minoritas berani mendikte mayoritas menyangkut suara azan yang keras2 itu, karena mereka melihat bahwa suara azan bagi umat Islam itu sudah tidak penting,

Suara azan dimana - mana saat waktu shalat tiba, tapi sedikit sekali umat Islam yang datang ke mesjid untuk memenuhi panggilan azan tersebut. Seakan - akan azan itu sudah tidak penting untuk disahuti dan dipenuhi panggilan azan, toh nanti shalat juga di rumah. Padahal azan adalah panggilan suci, dan azan itu panggilan tauhid.

Jadi, saat minoritas komplen suara azan keras2 dimesjid, seharusnya kita umat mayoritas inspektro diri ada apa dengan kita. Kenapa dengan agama kita, bukan malah ikut - ikutan takut.

Penulis menduga kenapa minoritas bisa mendikte orang mayoritas, dengan alasan suara azan mereka anggap mengganggu, karena mereka melihat umat Islam sendiri sudah menganggap tidak penting sebab banyak umat Islam yang tidak memenuhi panggilan azan, apalagi panggilan azan subuh.

Bukankah kita tahu Yahudi dan Nasrani akan takut kepada umat Islam, apabila setiap kumandang azan maka mereka berbondong - bondong ke mesji..?? Dan, meraka Yahudi dan Nasrani itu akan bertambah takut kepada orang Islam bila kumandang azan subuh lalu jamaah subuhnya datang kemesjid dan tidak muat mesjid.

Kini kelemahan orang mayoritas sudah diketahui oleh orang minoritas, maka mereka sudah berani menghardik mayoritas. Pertanyaannya siapa yang salah..?? Apakah kita akan terus berperang urat saraf di media, untuk menutupi ketakutan kita, hilangnya suara2 azan dari menara mesjid..??? Atau kita mau berintropeksi, atau terus bertepuk dada bahwa kami mayoritas dan umat Islamlah yang memerdekakan negara ini.

Cukupkah sebatas itu...?? Mari kita siapkan diri kita, anak2 kita untuk selalu menghormati azan dengan memenuhi panggilan Allah tersebut ke mesjid2 terdekat dengan meninggalkan segala aktivitas. Inilah senjata ampuh umat Islam dalam melawan kesemena - mena minoritas.....

Bireuen, 29/08/2018.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post