Drs. Zainuddin, M.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

"TAUHID POLITIK"

ApaLah Kampung Saya.

Tauhid Politik.

"Politik is politik, money is money". Begitu orang menisbahkan tentang politik dan uang.

Seiring waktu bergulir, politik dan uang menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Politik tanpa uang gelap, uang tanpa politik sesat dijalan. Krn itulah orang sering menyebutnya dengan istilah money politik, uang dan politik tidak terpisah.

"Jangan pisahkan politik dengan uang, krn kalau dipisahkan maka akan pincang". Begitu anggapan seorang tokoh politik kampung saya, ApaLah namanya. "Politik dan uang dinegeri ini sdh menjadi bagian dari struktur perpolitikan nasional. Apapun profesinya, orang akan memainkan peran politik demi mencapai tujuan.

"Di Kampung kita juga demikian, politik dan uang sdh menjadi warna tersendiri, terutama dlm setiap pesta demokrasi digelar. Bahkan sebahagian orang politik dan uang sudah menjadi " tauhid" dalam menyiasati kehidupan mereka". Begitu ApaLah mengawali ceramah politiknya diakhir pekan ini, di warung kopi langganannya.

"Setiap orang memiliki strategi politik masing2 dlm menjalani kehidupannya, peu'ek ie lam umeong pih perle politek (dlm mengairi sawahpun perlu politik). Jadi tdk ada yg bisa lepas dari pergumulan politik dlm meniti hidup ini. Begitu juga minum kopi, itu perlu uang. Kita tdk bisa bicara politik sambil minum kopi tanpa uang". Demikian komentar ApaLah tentang politik di warung kopi Apa Mae, sambil menikmati pulot bakar Cuda Ramulah.

" Demo - demo itu perlu, bahkan demo anti politik uang itu juga perlu dilakukan, Dengan kegiatan tersebut orang juga mendapatkan pelajaran politik sekaligus dapat uang, minimal pendemo dapat nasi bungkus dan itu juga bahagian dari politik uang". Baliho2 anti politik uang, yang ditempel dimana - mana juga bahagian dari politik dan uang. Disatu sisi ada yang tersampaikan aspirasi politik agar jangan main uang dalam berpolitik, disisi lain orang dapat uang dlm mencetak baliho dlm suasan politik. dua hal yg tak bisa dipisahkan. Biarlah rakyat mencari uang dengan berpolitik, jangan dibatasi agar mereka lebih kreatif dlm berusaha".

ApaLah melanjutkan argumennya sambil menyeruput kopi pancungnya. Apa Him yg duduk semeja dengannya hanys mengangguk setuju dengan pendapat ApaLah.

ApaLah sangat tau bahwa tauhid politik masyarakat dikampungnya sangat beragam dan berbeda. "Krn berbeda tauhid maka berbeda pula cara berpolitik seseorang. Bila tauhidnya lurus, maka prilaku politiknya pun lurus. Tidak mau neko2, tidak mau disogok dan tidak minta disogok krn tauhid politiknya mengatakan bahwa disogok dan minta disogok sama2 dalam neraka". Timpal ApaLah, yg mengaitkan tauhid politik dgn agama.

Ada sebahagian masyarakat di kampung ApaLah, dalam berpolitik tidak bertauhid. Sehingga, prilakun politiknya pun tak jelas. Menghalalkan segala cara untuk menraih ambisinya, tidak dipikirkan halal atau haram, menipu kanan kiri dan menyampaikan berita2 bohong utk mengelahui orang, sehinggga orang bisa terperangkap dlm jebakannya. Bahkan "tauhid" sesat yg dianutnya ditularkan ke orang lain, sehingga di kampung ApaLah ada orang yang menyogok dan minta disogok. Yang mereka lakukan itu semua, tidak lain hanya ingin mendapatkan uang.

ApaLah tau betul politik dan uang harus ada aturan dan kaedah yang mengaturnya. Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk politik, tidak boleh menghambakan dirinya pada politik dan uang semata. Disinilah orang perlu "bertauhid" dalam politik. Dengan bertauhid politik yang benar, maka kehidupan "hablu minalllah dan hablu minannas" akan berjalan dgn baik.

Tauhid politik adalah politik yang berbasis ketuhan, dengan tidak mengedapan nafsu dan menghalalkan segala secara untuk mencapai ambisi. Demikian juga, dengan mencari uang, hendaknya tidak memaksa kehendak dengan menghalalkan segala cara demi selembar uang kertas.

ApaLah sangat sadar, demi kebaikan negeri ini dan kebaikan kampungnya maka ApaLah tak bosan2nya berdakwah tentang perlunya "tauhid politik" yang lurus. Hanya orang yg memiliki tauhid politik yang baik dan lurus, kita akan dapat membangun masyarakat yang lurus dan baik.

Bireuen, 24.02.2019.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ditangan ApaLah bertambah satu lagi jenis tauhid yang diberi nama Tauhid politik. Ha...ha,,,

24 Feb
Balas

Iya, iya Pak Kas Pani..

24 Feb



search

New Post